Daerah

Aklamasi, Agus Syahrir Kembali Terpilih Sebagai Ketua Tanfidziah MWC NU Sagulung

Sabtu, 2 Oktober 2021 | 11:05 WIB

Aklamasi, Agus Syahrir Kembali Terpilih Sebagai Ketua Tanfidziah MWC NU Sagulung

Ketua tanfidziah terpilih, Agus Syahrir (Kanan) dan Ketua Rais Syuriah Terpilih Habib Fahmi Sahab (kiri) usai acara Konferensi III MWC NU Sagulung masa khidmat 2021-2026, Sabtu (2/10/2021)./Foto: Dok.NUK/Anas

Batam, NU Online Kepri

Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Sagulung kembali menyelenggarakan Konferensi III pemilihan pengurus baru pada Sabtu (2/10/2021) di Kelurahan Sagulung Kota.

Hasil dari Konfersi III MWC NU di atas, Kiai Agus Syahrir kembali terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah kedua secara aklamasi. Sedangkan untuk Ketua Rais Syuriahnya dijabat oleh Habib Fahmi Syahab. Keduanya akan mengemban amanah MWC NU Kecamatan Sagulung untuk masa khidmat 2021-2026.

Usai terpilih, Kiai Agus Syahrir mengajak kerjasama kader-kader NU se Kecamatan Sagulung untuk membantu kepengurusannya. Tanpa bantuan dan kerjasama segenap kader, maka organisasi tidak akan berjalan dengan baik.

“Ini amanah yang berat. Saya mengharap kerjasama dari semua pengurus ranting NU yang ada di enam Kelurahan dan semua Banom (Badan Otonom) NU di wilayah Kecamatan Sagulung untuk memajukan NU,” tuturnya.

“Saya sebagai ketua terpilih tidak mungkin bekerja sendiri tanpa bantuan dari segenap kader NU se Sagulung,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan apa yang akan menjadi fokus program kerja selema periode kepengurusan keduanya ini.

“Kalau periode yang lalu kita fokus pada penataan struktur organisasi, periode ini kita akan fokus untuk bersinergi dengan Banom-Banom NU yang lain agar kita tidak terkesan jalan sendiri-sendiri,” tutupnya.

Para peserta dan panitia Konferensi III MWC NU Sagulung pose bersama pengurus terpilih usai acara./Foto:Dok.NUK/Anas

Rais Syuriah terpilih, Habib Fahmi, juga menyampaikan hal yang sama agar kader-kader NU di Kecamatan Sagulung membangun kerja sama positif untuk kemajuan organisasi.

“Bukan hanya kader NU saja, sebagai Ormas tersebar di Indonesia, kita harus mampu memberikan contoh dan teladan yang baik kepada masyarakat di sekitar,” tuturnya.

Pelaksanaan Konferensi III MWC NU sempat tertunda selama beberapa minggu lantaran Kota Batam termasuk daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM IV.

Acara ini kemudian diselenggarakan setelah status PPKM sudah tidak diperpanjang lagi oleh pemerintah. Meski demikian pelaksanaan Konferensi dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Konferensi III MWC NU dilaksanakan mulai pukul 08.00 wib hingga pukul 16.00 wib di Masjid Al Mukhlisin, Kapling Sekar Wangi, Kelurahan Sagulung Kota.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait