Batam, NU Online Kepri

Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Unrika sukses menyelenggarakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) di Pondok Pesantren Ustmaniyah Sagulung.

Selain menggelar PKD, PMII Unrika juga menggelar pelantikan pengurus PMII Unrika.

Kegiatan PKD diikuti oleh mahasiswa dari Unrika, Ibnu Sina, UPB, dan Universitas Terbuka dan dilaksanakan selama tiga hari.

Ketua Komisariat PMII Unrika, Dedy Wahyudi Hasibuan mengatakan kegiatan PKD dan pelantikan sengaja dilaksanakan di pondok pesantren. Padahal menurutnya bisa saja kegiatan tersebut dilaksanakan di hotel atau gedung bertingkat.

"Padahal saja kegiatan ini kita laksanakan di gedung atau hotel ber-AC, tapi memang kita sengaja memilih pondok pesantren untuk bagaimana bisa lebih memaknai arti sebuah pengkaderan," ucap Dedy.

"PMII harus kembali kepada khhitanya di pondok pesantren, masjid dan kampus sebagai laboratorium pergerakan dan menciptakan kader-kader militan," tambahnya

Di tempat yang sama, Kiai Agus Salim Haikal selaku pimpinan Pondok Pesantren Ustmaniyah Sagulung mengungkapkan bahwa PMII harus banyak melakukan kajian-kajian di pondok pesantren agar ilmu yang diperoleh barokah.

"Saya akan mendukung dan terbuka kapan pun jika sahabat PMII ingin melakukan kegiatan dan diskusi di pondok ini. Ya, memang PMII harus banyak-banyak melakukan kajian di pondok pesantren agar ilmunya barokah," ujar kiai yang juga merupakan alumni PMII ini.

Ketua cabang PMII Batam saat dihubungi mengatakan bahwa sangat mengapresiasi pelantikan dan PKD yang dilakukan oleh PMII Unrika. Dalam kondisi pandemi memang dilarang banyak beraktifitas di luar. Namun itu jangan dilihat sebagai kelemahan, justru ini harus dibuat menjadi momentum untuk perkuat basis dan pertajam kaderisasi.

Pewarta : Dedy Wahyudi Hasibuan 

Editor : M Arfah