Daerah

Upacara HUT RI Ke-76, Ketua GP Ansor Tanjungpinang Ajak Masyarakat Jaga Tradisi Bangsa

Selasa, 17 Agustus 2021 | 09:57 WIB

Upacara HUT RI Ke-76, Ketua GP Ansor Tanjungpinang Ajak Masyarakat Jaga Tradisi Bangsa

Prosesi Pengibaran Bendera.(Foto:NUK/Sarpandi)

TanjungPinang, NU Online Kepri

Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di ikuti secara khidmat oleh para peserta dari PC GP Ansor, Banser, PCNU Tanjungpinang, PSNU Pagar nusa, PMII, IPNU dan IPPNU.

Peserta upacara yang berjumlah 20 orang ini sesuai surat edaran KASATKORNAS nomor 464/SKN-SR VIII/2021 tentang upacara bendera serentak secara terbatas dan doa untuk keselamatan negeri di masa pandemi Covid-19.

Upacara ini di laksanakan tepat pukul 07.00 Wib di halaman markas Banser Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Selasa (17/8/2021).

Ketua GP Ansor Kota Tanjungpinang Zainurrohmah, menyampaikan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah buah persatuan, perjuangan seluruh rakyat Indonesia dari berbagai suku, agama dan daerah. Ketika kita terpecah belah, kita mudah di jajah. Ketika kita bersatu, berjuang bersama-sama, kita merdeka.

“Sebagaimana yang telah di ingatkan KH.Wahab Hasbullah, tidak ada Senjata yang lebih tajam dan Lebih sempurna lagi selain persatuan," ucapnya.

Ia juga melihat masih adanya kesenjangan ekonomi yang merupakan buah dari keserakahan dan korupsi.

"Sedangkan jumlah rakyat miskin masih banyak, sementara penguasaan aset dan kekayaan hanya beredar di sejumlah kecil orang dan korporasi. Jaminan masyarakat mendapatkan keadilan hukum juga sering terlukai" lanjutya.

Untuk itu menurutnya, negara di tuntut bisa mencegah korupsi serta segera mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bangsa kita saat ini, sambung dia, menghadapi ancaman persatuan dengan berbagai isu dan ujaran-ujaran yang berusaha memecah belah bangsa.

Kyai-kyai di sudutkan agar umat tergerus rasa hormatnya pada ulama. Tradisi lokal di sesatkan agar masyarakat kehilangan identitas. Pemerintah di hujat, agar rakyat tidak percaya. Nasionalisme dan Islam di hadap-hadapkan sehingga rakyat di giring tidak mencintai negerinya sendiri,

“Semua ancaman tadi adalah alasan dari tindakan dan sikap GP Ansor selama ini, dalam rangka menjaga kehormatan dan martabat Kyai, menjaga kekayaan tradisi dan indentitas bangsa, menjaga Indonesia milik semua. Apa yang kita lakukan adalah menjaga Indonesia" tutup Zainurrohmah.

Kontributor : Sarpandi

Editor : Sholihul Abidin

ADVERTISEMENT BY OPTAD

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait