Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra

Khutbah

Pesan Toleransi dalam Bulan Ramadhan

Ilustrasi

Khutbah 1



إنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.


Jamaah shalat Jum'at yang dirahmati Allah.

Alhamdulillah. Segala puji hanya bagi Allah. Atas segala karunia-Nya pada hari ini kita bisa bersua dalam rangka melaksanakan bagian dari kewajiban selaku umat muslim yakni shalat Jum'at. Semoga Allah SWT selalu menjaga keimanan dan ketakwaan kita.

Jamaaah shalat Jum'at yang dikasihi Allah

Tasamuh berasal dari bahasa Arab yang artinya toleransi. Toleransi dapat berarti tenggang rasa, bermurah hati dan lapang dada.

Menurut istilah, tasamuh adalah saling menghormati dan menghargai antar manusia dengan manusia lainnya. Dapat disimpulkan, tasamuh ialah akhlak terpuji dalam pergaulan di mana ada rasa saling menghormati dan menghargai antara satu dengan lainnya tetapi masih dalam batas-batas yang digariskan oleh ajaran agama Islam.

Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sikap tasamuh sangat penting diterapkan untuk menciptakan rasa saling menghargai dan menghormati antar sesama.

Dalam kehidupan bermasyarakat, pertentangan atau perbedaan adalah hal yang wajar, mengingat setiap manusia memiliki sifat dan pandangan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut jika tak ditanggulangi dengan sikap tasamuh, maka dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Oleh sebab itu, penerapan sikap tasamuh adalah kunci untuk menghindari pertentangan besar di kemudian hari. Dengan menerapkan sikap tasamuh, seseorang akan dapat menyelesaikan permasalahan dengan tenang dan kepala dingin.

Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia. Bulan yang terlimpah segala nikmat, rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Ada banyak pelajaran dan manfaat yang dapat kita petik dari berpuasa dibulan ramadhan. Selain mendidik kita untuk berempati pada kaum miskin dengan berlapar-lapar selama seharian, mendidik hidup sehat, pentingnya ibadah dengan ikhlas, puasa juga mendidik kita untuk bersikap toleran.

Secara tegas, Al-Qur'an menyuruh kita untuk berpuasa namun diberikan rukhshah atau keringanan bagi mereka yang tidak kuasa untuk berpuasa dibulan ramadhan seperti orang yang sedang sakit, musafir, haid bagi perempuan dan sebagainya. Betapa Al-Qur'an sangat mendidik kita untuk beribadah dengan mudah tanpa memberatkan. Al-Qur'an sangat menjunjung tinggi semangat toleransi.

Hal ini tergambar dalam ayat:
 

 

فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا


Baca Juga:
Khutbah Idul Fitri 2021: Spirit Idul Fitri 1442 H. Bersama Melawan Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh dan Bermartabat

هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 


Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (Al-Baqarah: 185)

Semangat toleransi yang tinggi umat Islam dibulan ramadhan juga dapat kita lihat seperti perbedaan dalam penentuan awal ramadhan,  jumlah rakaat shalat tarawih, perbedaan-perbedaan doa dan bacaan seputar shalat tarawih, perbedaan lafadz niat puasa dan do'a berbuka hingga penerapan fikih zakat yang kerap menimbulkan perbedaan. Hal tersebut hendaknya dapat disikapi secara arif dan bijak sehingga umat Islam bisa lebih dewasa dan tidak berseteru dalam hal yang bersifat khilafiyah furu'iyah atau perbedaan pendapat dikalangan ulama yang tidak bersifat pokok.

Pendidikan toleransi dalam berpuasa tak hanya sebatas pada internal umat Islam. Toleransi berpuasa juga bersifat eksternal yakni umat Islam dengan non-muslim. Puasa mengajarkan kita untuk suka memberi daripada meminta. Puasa mengajarkan kita untuk suka menghormati daripada minta dihormati. Sikap ketersalingan diantara dua pihak baik sesama muslim atau antara muslim dengan non-muslim sangat diperlukan sehingga nilai-nilai toleransi dapat diterapkan dengan baik. Al-Qur'an melarang kita bersikap ta'ashub atau fanatik buta.

Allah telah memuliakan umat Islam di bulan ini dengan berbagai ganjaran, rahmat dan keberkahan. Sungguh rugilah mereka yang menyia-nyiakannya. Tentang kemuliaan Ramadhan, dalam hadits disebutkan:
 

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ، وَفُتِحَتْ أَبُوَابُ الجَّنَةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ


“Ketika masuk bulan Ramadlan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup,” (HR Bukhari dan Muslim).

Marilah kita jalankan puasa dengan ikhlas dan riang gembira. Kita didik anak-anak kita untuk berpuasa sejak dini. Kita ajarkan anak-anak kita tentang pentingnya ibadah untuk bekal kematian. Jangan sampai kita berpuasa berlapar-lapar dan dahaga namun pahalanya lenyap.

Sabda Rasulullah:


كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْ
 
 


“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i).

Perbuatan apa saja yang dapat melenyapkan pahala puasa? Dalam hadits disebutkan:

خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ

 


“Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: ghibah (membicarakan aib orang lain), mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu” (HR Ad-Dailami).

Bulan Ramadhan adalah bulan yang berlimpah pahala. Segala amal kebaikan dilipatgandakan. Selain berpuasa, amalan lain yang dapat kita lakukan adalah qiyamul lail seperti shalat tarawih, witir, tahajud dan sebagainya. Mengkaji Al-Qur'an, i'tikaf, dzikir, memberi makan untuk orang yang berbuka, bersedekah dan sebagainya.

Dalam hadits disebutkan:
 

فَاتَّقُوا شَهْرَ رَمَضَانَ فَإِنَّ الْحَسَنَاتِ تُضَاعَفُ فِيهِ وَكَذَلِكَ السَّيِّئَات


Berhati-hatilah terhadap bulan Ramadhan, karena pahala kebaikan dilipatgandakan, demikian juga ganjaran kejelekan akan dilipatgandakan” HR. Thabrani).
 

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.


 

Khutbah 2

 

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.  أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Muhamad Anas Bukhori Zubaidi
Editor: M Arfah

Artikel Terkait