• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

TanjungPinang

Akan Produksi Film Arab Melayu, Most Impereium Production Berkunjung ke FKUB Tanjungpinang

Akan Produksi Film Arab Melayu, Most Impereium Production Berkunjung ke FKUB Tanjungpinang
Foto Bersama ketua FKUB Tanjungpinang,ustadz Jhon Sandre,perwakilan Most Impereium,serta staff sekretariat FKUB.(Foto:NUK/Sarpandi)
Foto Bersama ketua FKUB Tanjungpinang,ustadz Jhon Sandre,perwakilan Most Impereium,serta staff sekretariat FKUB.(Foto:NUK/Sarpandi)

Tanjungpinang, NU Online Kepri

Most Impereium Production yang bergerak di bidang penerbitan film berencana membuat film yang mengangkat sejarah Melayu dan penulisan Arab Melayu.Hal itu, disampaikan Acep Oky Setiawan dalam kunjungan ke kantor FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), jalan Kepodang, Kampung Sidomulyo, Ahad (28/11/2021).

"Sebelumnya kami ucapkan terimakasih,atas sambutan dari para pengurus FKUB. Dari Impereium, berencana membuat film tentang penulisan Arab Melayu. Beberapa narasumber telah kami hubungi," jelasnya.

Oky berharap FKUB bisa membantu dalam proses pembuatan film sebagai bagian dari narasumber.

"Atas beberapa saran, kami diarahkan untuk ke sini(FKUB). Harapan kami, para pengurus FKUB ada yang bisa sebagai narasumber dalam film kami. Sehingga dengan terbitnya film ini bisa sebagai media untuk melestarikan budaya Melayu serta mengenalkan Tanjungpinang sebagai kota Sastra," harapnya.

Ketua FKUB Tanjungpinang kiai Supeno mengatakan, berterimakasih kepada. perwakilan Impereium Production kunjungan ke kantor FKUB. FKUB Tanjungpinang sangat mendukung rencana pembuatan film Melayu yang mengangkat Arab Melayu.

"Terimakasih telah berkunjung ke sini. Kamis sangat mendukung sekali, tentunya dengan terbitnya film ini,nantinya akan mengedukasi warga. Tentang budayanya, tentang warisan-warisan bersejarah. Dan ini perlu terus kita lestarikan. Jangan sampai hilang," jelas Pengasuh Pondok Pesantren Al Kautsar ini.

Kiai Supeno menyarankan, dalam pembuatan film tersebut melibatkan dan mencari narasumber yang benar dan didukung fakta sejarah.

"Kalau kami (FKUB) sifatnya mendukung tentunya kami menyarankan untuk menghubungi narasumber yang tahu sejarah dan ada bukti sejarahnya," tuturnya.

Hal senada disampaikan ustadz Jhon Sandre, sangat mendukung dengan rencara pembuatan film yang mengangkat penulisan Arab Melayu.

"Perlu kita dukung itu (pembuatan Film). Apalagi sekarang di sekolah-sekolah sudah tidak diajarkan lagi Arab Melayu. Padahal ini penting, jadi banyak anak-anak kita tidak ngerti untuk menulis Arab Melayu,” terangnyam.

"Seperti film yang dibuat di Bangka Belitung, itu sangat bagus sekali. Sampai saat ini sekolah Muhammadiyah tempat syuting film menjadi tempat tujuan wisata,"tutupnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut,ketua FKUB Tanjungpinang,ustadz Jhon Sandre,perwakilan Most Impereium,serta staff sekretariat FKUB.

Kontributor: Sarpandi

Editor : Mm Arfah


Editor:

Daerah Terbaru