• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Kamis, 25 April 2024

Daerah

Batam

Duet KH Ahmad Badroni-KH Sudarto Pimpin MWCNU Bengkong

Duet KH Ahmad Badroni-KH Sudarto Pimpin MWCNU Bengkong
KH Ahmad Badroni dan KH Sudarto terpilih kembali sebagai memimpin MWCNU Bengkong.(Foto;NUOK/budi)
KH Ahmad Badroni dan KH Sudarto terpilih kembali sebagai memimpin MWCNU Bengkong.(Foto;NUOK/budi)

Batam, NU Online Kepri

KH Ahmad Badroni dan KH Sudarto terpilih kembali sebagai duet untuk memimpin Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bengkong. Batam. Keduanya  terpilih dalam konferensi yang dilaksanakan di Kantor MWCNU Bengkong, Rabu malam (26/01/2022).

Perhelatan konferensi dihadiri oleh perwakilan PCNU Batam Kiai Imam Sofyan Santun, Kiai Ali Mustofa jajaran pengurus MWCNU Bengkong, Ketua Ranting NU se-Kecamatan Bengkong, serta banom-banom NU.

KH Ahmad Badroni kembali mengemban amanah sebagai Rois Syuriah setelah terpilih secara aklamasi. Begitu juga KH Sudarto akan kembali menjabat sebagai ketua MWCNU Bengkong setelah terpilih secara aklamasi. Duet ini diharapkan mampu membawa MWCNU Bengkong lebih baik lagi.

"Setelah terpilih kembali pengurus MWCNU Bengkong di periode ini, saya berharap agar program-program yang belum berjalan bisa maksimalkan. Setelah ini jangan lama-lama menyusun kepengurusan. Ada banyak yang mesti kita kerjakan," kata Imam Sofyan Santun dalam sambutanya yang mewakili PCNU Batam.

Di tempat yang sama, KH Sudarto menyamapaikan bahwa secara pribadi dirinya tidak suka banyak beroterika atau banyak teori. Menurutnya, lebih baik bergerak dan langsung eksekusi ketika ada wacana atau program tanpa perlu banyak teori.

"Kami yang penting kerja nyata, sedikit teori. Sehingga apa yang dicita-citakan akan dikabulkan Allah.  Kebersamaan antara pengurus MWC, kebersamaan antar banom dan ranting harus selalu dibangun dan ditingkatkan," terang KH Sudarto.

"Mudahan kita semua menjadi santrinya Mbah Hasyim. Yang tidak mempunyai kepentingan apapun selain pengabdian di NU," pungkasnya.

Editor : M Arfah


Editor:

Daerah Terbaru