Palemban, NU Online Kepri
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menggelar rangkaian hari lahir (Harlah) NU ke-99 (Kalender Hijriyah) untuk wilayah Indonesia Barat di Palembang, Sumatera Selatan.
Agenda yang dilaksanakan dalam menyongsong satu abad NU itu mengambil tema 'Merawat Jagad Membangun peradaban'.
Ketua PBNU Alissa Wahid mengungkapkan, halaqah perubahan iklim akan menjadi forum kajian dalam upaya mitigasi untuk meminimalisir dampak besar dari perubahan iklim.
“Jika tidak ada upaya mitigasi yang memadai, dampak perubahan iklim akan semakin parah dan akan semakin sulit diatasi. Maka, sangat penting bagi PBNU dalam harlah kali ini menggelar halaqah sebagai mini riset dalam menghadapi perubahan iklim sekaligus percontohan bagaimana optimalisasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan perbaikan pengelolaan lahan sawit dalam rangka untuk pengendalian perubahan iklim,” kata Alissa Wahid kepada NU Online.
Harapan PWNU Kepri
Sementara itu dalam rilisnya yang diterima NU Online Kepri, Sekretaris PWNU Kepri Kiai Heriyanto berharap, Harlah NU ke-99 ini menjadi momentum untuk melakukan kerja nyata, kerja berkesinambungan.
"Menjelang satu abad NU, tentunya tantangan NU juga semakin kompleks. Terkhusus juga di Kepri. Untuk itu diperlukan kerja yang nyata bagi segenap pengurus untuk bagaimana NU ini terus berperan di Kepri.
Ia juga menginginkan agar di Kepri bisa segera terwujud universitas NU dan rumah sakit NU yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
"Momentum Harlah NU ini juga semoga menjadi pemicu kita untuk bisa menghadirkan universitas dan rumah sakit milik NU di Kepri. Sebenarnya ini tidak terlalu sulit asalkan kita bisa kompak. Kita juga ingin seperti di daerah lain utamanya di Jawa, NU menjadi rujukan," pungkasnya.
