Batam, NU Online Kepri
Rabithah Ma'ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren) (RMI) Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kepri menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berfikiran buruk terhadap keberadaan pesantren hanya karena pemberitaan media.
Menurut Kiai Nursyahid DZaky Ketua RMI NU Kepri, masyarakat saat seolah menggapap bahwa pesantren tidak lagi mendidik para santri. Lantaran melihat kasus yang ada di Jombang, sehingga masyarakat seolah punya kesimpulan pesantren tak lagi punya adab.
"Ini kekeliruan yang mesti diluruskan. Bahwa kasus yang terjadi di Jombang, tentu kita semua mengutuk itu. Tapi, juga perlu difahami jangan kejadian itu digeneralisir seolah semua pesantren seperti," kata Kiai Sahid saat ditemui di Pesantrennya, Senin(11/7/2022).
Pengasuh Pondok Pesantren As-Syahid, batam, itu juga menghimbau kepada masyarakat untuk bisa meneliti terlebih dahulu pesantren sebelum memondokan anaknya. Hal itu dimaksudkan untuk meminimalisir kejadian terulang kembali.
"Tentunya juga masyarakat perlu meneliti pesantren yang menjadi tujuan anaknya dipondokkan. Nah, kami RMI NU punya data lengkap tentang pesantren yang berafiliasi dengan NU dan saya pastikan insyaallah pesantren dibawah naungan NU akan amanah," tambah kiai Syahid.
Disingung mengenai afiliasi Pesantren Shiddiqiyah, Jombang, Alumni Pondok Pesantren Attahdzib, Jombang ini dengan tegas mengatakan Pesantren Shiddiqiyah tidak dibawah naungan RMI NU.
"Saya tegaskan Pesantren Shiddiqiyah Jombang itu tidak berafiliasi dengan NU. Mereka berdiri sendiri," tegas Kiai Syahid
