• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Jumat, 26 April 2024

Daerah

TanjungPinang

KH Imam Juweni Wafat, PCNU Tanjungpinang Berduka

KH Imam Juweni Wafat, PCNU Tanjungpinang Berduka
KH. Imam Juweni. (Foto:NUK/Sarpandi)
KH. Imam Juweni. (Foto:NUK/Sarpandi)

TanjungPinang, NU Online Kepri

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tanjungpinang berduka. Salah satu Kyai Sepuh yang menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah, KH. Imam Juweni meninggal dunia (Senin, 18/10).

KH. Imam Juweni sosok seorang Kiai NU kharismatik. Sebagai pendiri GP Ansor di Kabupaten Kepulauan Riau, beliau sangat dekat dengan berbagai kalangan. Keluarga Besar TNI Angkatan Laut Kota Tanjungpinang menjadikan Kiai Imam Juweni sebagai orangtua angkat. Setiap yang bertugas menduduki jabatan di lingkungan Lantamal IV Kota Tanjungpinang, bersilaturahim ke beliau untuk mendapatkan wejangan atau nasihat.

Dalam semangat syiar dakwahnya, beliau mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Al Khair. Pondok Pesantren Salaf yang menerima santri mulai dari tingkatan ibtidaiyah ini berlokasi di KM. 16 Kota Tanjungpinang.

Di lingkungan Pondok ini, Kiai Imam Juweni membuka majelis zikir dan majelis shalawat. Berbagai kalangan ikut dalam majelis. Salah satu pejabat pemerintah yang dekat dengan beliau, H.T.S. Arif Fadillah, merasakan kehilangan atas kepergian Kiai Imam Juweni.

Kiai yang senantiasa menyambut Maulid dengan mengkhatamkan kitab Maulid mulai dari malam pertama Rabiul Awal ini, dijemput Allah beberapa jam sebelum masuknya tanggal kelahiran Rasulullah Sholallahu Alaihi Wa Alihi Wassalam. Ramai pelayat hadir, mulai dari Karumkital RS Midiyato Suratani, PJ Klinik Tanpa Kasir NU, Walikota Tanjungpinang, Ketua FKUB, dan Keluarga Besar NU Tanjungpinang.

Kiai Imam Juweni dimakamkan di pemakaman keluarga selepas sholat Isya. Semoga Allah menyambut kepulangan beliau dengan sebaik-baik sambutan dan beliau ditempatkan berdampingan di sisi Rasulullah oleh karena cinta beliau yang besar terhadap Rasulullah.

Kontributor : Sarpandi

Editor : M Arfah


Editor:

Daerah Terbaru