• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Senin, 20 Mei 2024

Daerah

Batam

Sebanyak 80 Peserta Diklatsar Banser Kota Batam, Dibait Oleh Kiai Zainuddin Bangil

Sebanyak 80 Peserta Diklatsar Banser Kota Batam, Dibait Oleh Kiai Zainuddin Bangil
KH Muhammad Zainuddin (Pengasuh Pondok Pesantren Nurudh Dholam Bangil, Pasuruan)./f
KH Muhammad Zainuddin (Pengasuh Pondok Pesantren Nurudh Dholam Bangil, Pasuruan)./f

Batam, NU Online Kepri

Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser kota Batam, yang dilaksanakan oleh PAC.Ansor Lubuk Baja Kota Batam, yang dilakukan selama tiga hari(26-28 Maret 2021) bertempat di SMA N 12, Lubuk Baja, resmi ditutup, Minggu (28/03/2021)

Sebanyak 80 orang dinyatakan lulus dalam Diklatsar kali ini, yang mengambil tema "Menuju Banser yang Cerdas, Kreatif, dan Tangguh serta Menjunjung Tinggi Marwah NKRI.

Sebelum dinyatakan resmi sebagai anggota Banser, terlebih dahulu dilakukan baiat untuk memantapkan keyakinan para peserta. Dan baiat sendiri dilakukan oleh KH Muhammad Zainuddin (Pengasuh Pondok Pesantren Nurudh Dholam Bangil, Pasuruan).

Sementara dalam sambutannya saat memimpin upacara penutupan diklatsar, Ketua Ansor Batam, Ahamd Firmansyah menekankan kepada seluruh kader Ansor Banser harus bangga menjadi kader Nahdatul Ulama.

"Kita harus bangga menjadi kader Nahdatul Ulama, jangan tanyakan apa yang kita dapatkan dari NU, tapi apa yang bisa kita berikan kepada NU," ujarnya.

Selama tiga hari full seluruh peserta Diklatsar telah ditempah dengan berbagai macam materi. Baik materi ruangan ataupun materi lapangan.

Peserta Diklatsar sendiri dari berbagai macam profesi. Bahkan Ketua Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) kecamatan Lubuk Baja juga ikut menjadi peserta Diklatasar.

Yang cukup menarik, Sahabat Muhammad Sidik (50) Peserta Paling tua juga ikut serta dalam Diklatsar kali ini. Ketika ditemui oleh nukepri.or.id setelah pembaitan, Sidik begitu ia biasa dipanggil menuturkan alasannya bergabung dengan Banser agar di masa tuanya ia ingin juga berkhidmat di NU dan mengawal para Kyai.

"Alasan saya sederhana sahabat, saya ingin menjadi Banser, ingin ikut serta menjadi benteng para ulama" Ujar Muhammad Sidik.

Sementara itu selama proses Diklatsar berlangsung selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.(ans/arf)


Editor:

Daerah Terbaru