Batam, NU Online Kepri
Walikota Batam H. Muhammad Rudi membuka secara resmi Expo Ramadhan Kemenag Kepri 2022 yang dipusatkan di bilangan Wellcome To Batam, Sabtu, 9 April 2022. Kegiatan diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Hadir pada saat pembukaan expo Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Ketua DWP Kemenag Kepri, anggota DPRD Batam, perwakilan Polresta Batam, perwakilan GP. Anshor, perwakilan MUI, Kepala Kemenag Kabupaten/ Kota se Kepri dan pejabat administrator dilingkungan Kanwil Kemenag Kepri.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Bimas Islam selaku panitia penyelenggara, H. Edi Batara mengatakan lebih dari 50 peserta berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 10 hari tersebut. Kegiatan akan dilaksanakan 8 – 18 April 2022. Sejumlah peserta yang telah mengisi boots masing-masing antara lain Baitul Maal Hidayatullah, Lembaga Amil Zakat Batam, LAZNAS Dewan Dakwah, Yatim Mandiri, Yakesma, DSNI Amanah, Lazismu, Baznas Kepri, Dompet Dhuafa, Hanaal Wisata Travel, Samira Travel, KKM Kota Batam, DT Peduli, Jagoan Bakso, Kedai Sabu Batam, LMI LAZ Nasional, ITAEWON K-BOBA, Rekening Ummah, Barelang Platinum dan DWP Kanwil Kemenag Kepri.
Kegiatan yang mengusung tema transformasi layanan umat akan dimeriahkan oleh berbagai kegiatan antara lain lomba fashion show anak, lomba berpantun, hadroh, pidato dan lain-lain.
Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenag Kepri H. Mahbub Daryanto dalam sambutannya mengatakan kegiatan dimaksudkan untuk mengoptimalkan peran UMKM. UMKM didorong untuk memiliki sertifikat halal guna memaksimalkan potensi yang dimiliki.
“Kita mendukung kebijakan pemerintah dalam melakukan sertifikasi halal terhadap 10 juta UMKM dimana Kepulauan Riau mendapatkan jatah 100 ribu sertifikasi,” kata Kakanwil.
Dalam expo Kanwil Kemenag Kepri juga menghadirkan Bus Tanjak Corner untuk membantu masyarakat mendapatkan layanan keagamaan dengan 33 jenis layanan secara gratis.
“Kemenag ikut berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi syariah. Tugas pemerintah daerah untuk membantu UMKM mendapatkan bantuan permodalan. Terima kasih kepada BI dan seluruh stake holder yang berkomitmen untuk terwujudnya kegiatan ini. Kami juga mengapresiasi Walikota Batam yang telah membantu pembinaan umat beragama di Batam dalam semua bentuk,” ujar Kakanwil.
Sementara itu, Walikota Batam, H. Muhammad Rudi merasa bersyukur dengan hadirnya sertifikasi halal di Kota Batam. Dengan demikian dia merasa UMKM menjadi binaan banyak K/L. Pembinaan terhadap UMKM, kata Rudi, diperlukan untuk membantu menyelamatkan UMKM terutama dalam menghadapi kondisi pasca pandemi sehingga memiliki masa depan yang lebih baik.
“Pemerintah tidak akan ragu dengan bantuan yang diberikan jika UMKM memiliki komitmen yang besar dalam mengelola bisnisnya,” tegas Rudi.
Lebih lanjut, Rudi menjelaskan pihaknya sedang mengerjakan proyek renovasi Masjid Agung Batam yang menelan anggaran Rp.220 miliar mulai tahun 2022 dan diharapkan akan selesai pada 2024.
“Jalur Batam Center sampai Simpang Kepri Mall akan mulai dibangun pelebaran jalan dengan lima lajur. Dan Bandara Hang Nadim Batam juga sedang dikembangkan menjadi bandara yang bertaraf internasional sehingga mampu menampung 60 juta pengguna pertahun atau 70 ribu pengguna perhari yang akan mendukung pertumbuhan UMKM asalkan pelaku usaha mampu memghadirkan produk yang berkualitas dan mendapatkan jaminan halal,” pungkasnya.
