Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra

Daerah

Banser Kepri Tegaskan Kawal Masalah Pesantren Seranggong

Komndan Banser Kepri, Cak Nur serahkan sertifikat Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) keoada Yudianto, salah satu peserta Susbalan IV.(Foto:NUOK/abidin)

Batam, NU Online Kepri

Jajaran Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Provinsi Kepulauan Riau silaturrahmi ke Pondok Pesantren Annahdliyah, Seranggong, Bengkong.


Kasatkorwil Banser Provinsi Kepri sekaligus Ketua DPRD Kota Batam,  Nuryanto, berkomitmen untuk mengawal sengketa lahan Peaantren Seranggong.


Baca Juga:
Perkuat Militansi, Satkorwil Banser Kepri Gelar Susbalan


"Kita harus mengawal pondok pesantren seranggong-bengkong sampe selesai," tegas pria yang akrab disapa Cak Nur ini, Jumat (22/4/2022).


Cak Nur melanjutkan bahwa, Banser sebagai tentara NU harus terjun ke lapangan sebagai bentuk takzim kepada para pendiri NU.


"Kita sebagai tentara NU harus siap terjun ke lapangan karena itu adalah bentuk takdzim kita kepada para pendiri NU. Kita berharap diangkat sebagai santrinya para pendiri NU," lanjutnya.


Baca Juga:
Hadir di Harlah NU ke-99 Wilayah Barat, Ini Harapan PWNU Kepri


Agenda silaturrahmi di Pesantren Seranggong ini juga dibarengi dengan silaturrahmi para alumni Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) dari Kepri serta pembagian sertifikat Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) IV yang diselenggarakan akhir Maret 2022 lalu.


Sementara itu Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Banser Kepri, Bambang Yulianto, mengintruksikan kepada Banser untuk hadir di setiap pesantren-pesantren yang mengalami kesusahan.


"Banser harus hadir dan membantu persoalan-persoalan tang dialami para pesantren," ungkap pengacara itu.


Alasan kenapa silaturrahmi Banser ini kita selenggarakan di pesantren Seranggong karena Banser memang harus meramaikan pesantren-pesantren NU.


"Ditambah lagi pesantren Seranggong masih ada sengketa dengan pihak PT. Untuk itu kita meramaikan di sini," tutupnya.

Sholihul Abidin
Editor: Muhamad Anas Bukhori Zubaidi