• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Batam

Gelar Harlah IPPNU Ke-67, Ini Pesan Ketua PW IPPNU Kepri

Gelar Harlah IPPNU Ke-67, Ini Pesan Ketua PW IPPNU Kepri
IPPNU Kepri menggelar acara Harlah IPPNU ke-67 di Yayasan Bustanul Ulum, Tanjung Sengkuang, Batam.(Foto:NUOK/arfah)
IPPNU Kepri menggelar acara Harlah IPPNU ke-67 di Yayasan Bustanul Ulum, Tanjung Sengkuang, Batam.(Foto:NUOK/arfah)

Batam, NU Online Kepri

Pimpinan wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kepri menggelar acara peringatan hari lahir (Harlah) IPPNU ke-67 di Yayasan Bustanul Ulum, Tanjung Sengkuang, Batam. Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan perayaan isra mi'raj dan Khotmil Quran, Ahad (6/03/2022).

Menurut Anisa Salma Ketua PW IPPNU Kepri, puncak peringatan harlah IPPNU di Kepri sengaja memilih di yayasan. Menurutnya, IPPNU harus kembali basisnya yakni, sekolah, masjid, dan pesantren.

"Kita sengaja memilih lokasi peringatan Harlah IPPNU di Yayasan Bustanul Ulum karena memang basis gerakan kita di wilayah ini. Tentu, kalau di hotel ataupun di gedung bukan perkara sulit. Harapannya adalah kita bisa dekat dengan sekolah atau yayasan, juga santri pesantren maupun masjid," kata Anisa dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut juga, mantan Sekretaris PC IPPNU Batam itu meminta agar pengurus baru terpilih untuk segera menyusun program-program kedepannya. Terutama untuk keefektifan organisasi. Ia juga meminta dukungan agar bisa segera membentuk kepengurusan di setiap kabupaten/kota yang ada di Kepri.

"Kami juga mohon dukungannya para kiai, bu nyai, dan senior. Dalam waktu dekat akan melaksanakan pelantikan. Kami berharap di pengurusan kami ini bisa mewujudkan semua PC yang ada di Kepri ini. Tentunya itu semua bisa kami realisasikan dengan dukungan para kiai,  bu nyai, dan senior semua," tambah Nisa.

Bapak Doktor Sudianto yang mewakili PWNU Kepri dalam sambutannya menggiatkan agar kader-kader IPPNU bijak dalam bermedsos. Karenanya, jangan sampai kemudian malah terjebak kedalam pusaran hoak dan berita-berita bohong.

"Ini zaman teknologi. Semua orang sekarang punya HP. Itu artinya akses informasi begitu cepat kita peroleh, tapi tentunya juga harus diimbangi dengan kemampuan memilih berita-berita. Jangan sampai kemudian kita malah ikut-ikutan menyebarkan berita bohong alias hoak," tutur mantan aktivis PMII ini.

"Saya percaya kader-kader IPPNU, sudah cerdas dalam bermedsos. Pesan saya jangan sampai keseleo lidah dan keseleo jari tangan, yang biasanya akibat tidak bisa mengendalikan diri, iseng, atau sedang emosi." tambah doktor lulusan UNJ ini.

Bunda Hendriyani Balya selaku Sekretaris PW Muslimat NU Kepri menuturkan, berjuang di NU apalagi harus dengan rasa ikhlas. Ia juga berpesan agar pengurus PW IPPNU Kepri bisa terus Istiqomah dalam menjalankan setiap program kerja atau kegiatan.

"Berjuang saja tidak cukup harus disertai dengan keikhlasan. Apapun itu harus dilakukan semata-mata untuk mencari barokah dari para ulama," ujar Hendriyani.

Sementara itu dalam mauidhoh-nya, Bapak KH Abdul Malik berpesan dalam ber-IPNU IPPNU salah satu tujuannya untuk belajar dan juga ngaji. Perlu disadari bahwa yang butuh NU itu adalah kita. Bukan sebaliknya.

"IPNU IPPNU punya triologi, belajar, berjuang, bertakwa. Itu artinya dalam ber-IPNU IPPNU harus juga belajar, ya ngaji. Nah, di payung NU ini tempat kita tempat kita memperbaiki diri Lebih baik lagi. Jadi, jika ber-IPNU IPPNU tidak memberikan dampak yang baik bagi diri sendiri, maka perlu dipertanyakan," tutur Pengasuh Yayasan Bustanul Ulum ini.


Daerah Terbaru