• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Kamis, 25 April 2024

Daerah

Batam

Dinilai Penistaan Agama, PMII Kota Batam: Tinjau Kembali Izin Holywings Batam

Dinilai Penistaan Agama, PMII Kota Batam: Tinjau Kembali Izin Holywings Batam
Gerai Holywings di Harbourbay, Jodoh,(Foto:NUOK/istimewa)
Gerai Holywings di Harbourbay, Jodoh,(Foto:NUOK/istimewa)

Batam, NU Online Kepri

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Batam kecam strategi marketing HolyWings penggunaan nama Muhammad dan Maria, serta meminta  OPD terkait untuk melakukan peninjauan kembali atas izin operasional HolyWings Kota Batam untuk dapat disampaikan kepada Publik. Selasa (28/06/2022)


Buntut dugaan penistaan Agama dan pelanggaran izin usaha yang menjerat HolyWings mendapat teguran keras oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan mencabut izin operasional 12 outlet HolyWings di DKI Jakarta.


Menyikapi respon terukur tersebut, PC PMII Kota Batam juga meminta kepada OPD terkait untuk melakukan peninjauan kembali terhadap Izin operasional HolyWings dan hasilnya dapat disampaikan ke publik untuk meminimalisir Konflik Horizontal yang dapat terjadi kedepannya.


"Kasus ini perlu menjadi perhatian serius bersama, termasuk OPD terkait yakni Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batam dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam untuk melakukan peninjauan kembali atas izin operasional HolyWings dan hasilnya dapat disampaikan ke publik dan segera di tindak jika HolyWings Batam jelas melanggar aturan agar kedepannya tidak ada kasus yang sama terulang kembali. Apalagi HolyWings Batam baru beroperasi bulan lalu". Ujar tegas Dedy Wahyudi Hasibuan selaku Ketua PC PMII Kota Batam.


Untuk dapat di pahami bersama, kebijakan strategi marketing dari HolyWings dengan promosi mikol gratis atas nama Muhammad dan Maria yang berujung dugaan penistaan Agama ini akan berdampak di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kota Batam sehingga dapat menimbulkan reaksi kemarahan publik.


"Ini bisa saja menimbulkan Konflik Horizontal ditengah-tengah masyarakat Kota Batam, Lebih baik kehilangan satu investor dari pada kehilangan investor lainnya. Ini bisa mengancam ketentraman dan ketertiban umum di Kota Batam yang bisa saja berakibat terganggunya stabilitas ekonomi di Kota Batam. Apalagi Visi Kota Batam adalah terwujudnya Batam Sebagai Bandar Dunia Madani yang Modern dan Sejahtera. Sudah jelas cita-cita kita adalah Kota Batam dapat menjadi pusat peradaban dunia, ini harus terus kita realisasikan". Tutupnya Dedy.


Daerah Terbaru