Batam, NU online Kepri
Terhitung sejak awal Juli Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Amil, Zakat Infaq, dan Sedekah (LAZISNU) Batam menyambangi Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWCNU) yang ada di Batam. Total ada 12 MWCNU yang disambangi LAZISNU Batam.
Kehadiran jajaran PC LAZISNU itu untuk mensosialisasikan program koin NU yang sudah berjalan. Selain itu, LAZISNU Batam juga turut memberikan bantuan untuk pembangunan Sekretariat MWCNU Batam Kota.
Menurut Ketua LAZISNU Batam, Imron Novanto salah satu program unggulan LAZISNU Batam adalah koin NU. Untuk itu, jajarannya melakukan sosialisasi ke pengurus MWCNU.
Menurut Imron, setiap koin yang terkumpul di masing-masing MWCNU akan seutuhnya menjadi milik MWCNU. PC LAZISNU Batam hanya menerima update saja yang kemudian dilaporkan setiap berkala ke PB.
"Roadshow PC LAZISNU Batam ke masing-masing MWCNU sudah kita laksanakan. Salah satu tujuannya adalah bagaimana kita memperkenalkan program koin NU. Nah, nantinya setiap dana yang terkumpul seutuhnya menjadi milik dari MWCNU, kami jajaran LAZISNU hanya menerima laporan saja berapa penerimaan di masing-masing MWCNU," jelasnya.
Sementara itu, Nassrulah Sekretaris LAZISNU Batam mengatakan, koin NU yang merupakan uang sisa yang dibelanjakan di pasar-pasar tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, menurutnya jika dikelola dengan baik uang yang dapat dikumpulkan bisa mencapai miliaran rupiah.
"Kadang kala, banyak yang meremehkan uang koin itu. Karena nilainya yang tidak banyak. Padahal kalau dimenej dengan baik. Dikelola secara profesional kemudian ada kegigihan dari pengurus untuk mengumpulkan yang sedikit itu nilainya sebenarnya bisa hingga miliaran," kata pria kelahiran Jombang ini.
"Salah satu contohnya, di MWNCU Batam Kota selama lebih kurang 1 tahun, MWCNU Batam Kota mampu mengumpulkan uang sebanyak satu miliar rupiah. Salah satu tujuannya roadshow ini kita sosialisasikan koin NU serta asas kemanfaatannya.
Diharapkan dengan sosialisasi itu, jajaran MWCNU yang ada di Batam mampu membuat pelaporan koin NU lebih akurat lagi. Sehingga pada ujungnya menjadikan pengurus lebih tertib administrasi.
