• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Batam

Gus Kautsar: Jangan Sekali-sekali Ngaji Kepada Guru yang Tidak Jelas Mondok di Mana

Gus Kautsar: Jangan Sekali-sekali Ngaji Kepada Guru yang Tidak Jelas Mondok di Mana
Gus Kautsar: Jangan Sekali-sekali Ngaji Kepada Guru yang Tidak Jelas Mondok di Mana.(Foto:NUOK/Ist)
Gus Kautsar: Jangan Sekali-sekali Ngaji Kepada Guru yang Tidak Jelas Mondok di Mana.(Foto:NUOK/Ist)

Batam, NU Online Kepri

Ribuan jamaah memadati halaman utama Pondok Pesantren Al-Utsmaniyyah, Dapur 12, Sagulung, Batam, pimpinan Kiai Haikal. Kehadiran jamaah itu dalam rangka menghadiri Sagulung Bersholawat yang dilaksanakan dalam rangka menyongsong satu abad NU.


Selain dihadiri warga sekitar, kegiatan itu juga dihadiri sejumlah pejabat dan jajaran PCNU Batam, serta sejumlah banom-banom NU.


Hadir juga KH Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) dan KH Fahim Royani dari Al-falah Ploso, Kediri, Jawa Timur.


Kegiatan itu terlaksana dengan kerja sama MWNCU Sagulung, Pondok Pesantren Al-Utsmaniyyah, dan Ittadul Mutakhorijin Al Falah Ploso (IMAP) Kepri.


KH Abdurrahman Al Kautsar dalam pesan-pesan kebaikannya menjelaskan pentingnya para santri untuk mengetahui sanad keilmuan para guru atau ustad.


"Imam Malik dengan tegas mengingatkan kita semua, sampeyan kalau mau ngaji itu sampeyan lihat gurunya itu cukup tiga kriteria," katanya dengan tegas.


"Pertama tidak menyimpang dari Rasulullah, kemudian pastikan sampeyan ngaji kepada orang yang dulu pernah mondok. Jangan sekali-kali kamu ngaji kepada orang yang belum pernah kamu dengar dia ngajinya di mana."


"Dan jangan sampai kamu ketemu guru, kiai, ustadz atau siapapun yang biasa bohong ketika dia ngomong," pesanya.


Dalam kesempatan tersebut juga, Gus Kautsar menyampaikan, ilmu adalah bagian penting dari agama Islam.


"Maka, pikirkan baik-baik kamu mau ngaji kepada siapa. Dan kamu mau belajar salah kepada siapa. Karena semuanya nanti akan dimintakan pertangungjawaban," pungkasnya.


Daerah Terbaru