• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Kamis, 10 Oktober 2024

Daerah

Wujudkan Kualitas Udara Bersih, YLKI Dorong Penggunaan BBM Green

Wujudkan Kualitas Udara Bersih, YLKI Dorong Penggunaan BBM Green
Wujudkan Kualitas Udara Bersih, YLKI Dorong Penggunaan BBM Green.(Foto:NUOK/ist)
Wujudkan Kualitas Udara Bersih, YLKI Dorong Penggunaan BBM Green.(Foto:NUOK/ist)

Batam, NU Online Kepri

Pada 10 Oktober 2023 lalu, menurut IQAir, Kota Jakarta menduduki peringkat lima sebagai kota dengan udara terkotor di dunia. Berbagai upaya sudah dan akan terus dilakukan untuk mewujudkan kualitas udara bersih di Jakarta.


Salah satu upaya yang dilakukan datang dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). YLKI bekerja sama dengan Kantor Berita Radio (KBR) selama dua hari (15 dan 16 November 2023) melakukan diskusi secara virtual dengan mengangkat tema "Sinergitas Sektor Transportasi dan Sektor Energi untuk Mewujudkan Kualitas Udara Bersih di Kota Jakarta, dan Kota Besar di Indonesia".


Dalam kesempatan itu, Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi meminta kepada pemerintah melalui Pertamina mendorong penggunaan BBM Pertamax Green. Menurutnya, sudah saatnya BBM yang beredar di Jakarta dan kota-kota besar lainnya punya tingkat kualitas yang baik dengan emisi yan lebih rendah.


"Kemarin Pertamina saya dengar akan membuat BBM green. Yakni Medial Pertamax green yang notabene oktannya lebih tinggi, lebih bagus karena bercampur dengan minyak nabati. Nah ini kita (YLKI) dorong agar BMM yang beredar di Jakarta dan kota-kota besar lainnya punya tingkat kualitas yang baik," kata alumni Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto ini.


Mantan Redaktur Majalah Gatra ini juga memaparkan, salah satu yang membuat kualitas udara di Jakarta akhir-akhir ini buruk, sebab, Jakarta dikepung oleh 17 PLTU Besar yang tersebar di Jawa Barat dan Banten. Dalam temukan di lapangan ternyata PLTU tidak hanya diperuntukkan untuk listrik namun juga dipergunakan di bidang industri bahkan ada yang sampai dikomersilkan.


"Kami meminta, apakah kemudian PLTU-PLTU yang di Jabodetabek ini sudah terverifikasi sertifikat proper atau tidak. Karena kalau tidak mengantongi (sertifikat) proper, artinya tentu emisinya sangat tinggi. Dan berkontribusi terhadap pencemaran," imbuhnya.


Di kesempatan yang sama, Dirjen Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementrian KLHK, Sigit Reliantoro memaparkan, saat ini KLHK memiliki 56 stasiun monitoring pemantau kualitas udara yang bekerja 24 jam. "KLHK memiliki 56 stasiun yang bekerja 24 jam. Real-time," jelasnya.


Sementara itu, Ahmad Safrudin, Ketua Komite Penghapusan Bahan Bakar Bertimbal (KPBB) dengan tegas mengatakan, pihaknya sudah sejak lama mengusulkan agar bahan bakar yang berkualitas rendah untuk dihapuskan. Menurutnya, ada empat jenis BBM yang mesti dihapuskan, Pertalite, solar, Dexlite, dan Premium. Keempat jenis BBM ini menurutnya, sudah tidak sesuai dengan teknologi kendaraan yang sudah diadopsi di Indonesia.


"Pemerintah juga terlalu lambat untuk melakukan penghapusan BBM yang kotor tadi. Dalam analisis kami, sebenarnya bisa kok pemerintah menjual BBM dengan standar bagus dengan harga seperti di Malaysia," jelasnya.


"Kami juga sudah meminta kepada presiden melalui menteri ESDM untuk re-struktuasi harga BBM. Sebab kalau tidak kita akan menjadi tempat pembuangan BBM yang kotor tadi," pungkasnya.


Daerah Terbaru