• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Batam

Dakwah Ala Wayang, Cara Gus Ali Lestarikan Budaya

Dakwah Ala Wayang, Cara Gus Ali Lestarikan Budaya
Dakwah Ala Wayang, Cara Gus Ali Lestarikan Budaya.(Foto:NUOK/Dok.pribadi)
Dakwah Ala Wayang, Cara Gus Ali Lestarikan Budaya.(Foto:NUOK/Dok.pribadi)

Batam, NU Online Kepri

Dampak yang paling terasa dengan makin modern zamannya adalah runtuhnya nilai-nilai budaya. Budaya saat ini memang sudah tergerus oleh perkembangan zaman. Banyak kemudian budaya yang hilang di tengah masyarakat.


Mengantisipasi semakin tergerusnya budaya, banyak orang kemudian mencoba melestarikan budaya yang ada di masyarakat itu. Salah satunya yang dilakukan oleh KH Ali Mubaidah, Banser senior Batam ini dalam beberapa kesempatan dakwahnya sering menggunakan wayang untuk berdakwah. Layaknya seperti Kanjeng Sunan Kalijaga yang berdakwah dengan budaya wayang.


"Saya ingin mengatakan, kita jangan sebentar-sebentar ini tak boleh. Begitu salah. Dakwah itu kan lentur. Pun begitu juga dengan dakwah menggunakan wayang banyak cerita yang bisa ambil dari pementasan wayang," kata Gus Ali sapaan akrabnya ketika ditemui beberapa hari lalu.


Dalam karakter tokoh wayang beberapa hal bisa kita ambil pelajaran untuk bekal dalam mengarungi hidup. Misalanya dalam karakter Semar. Semar itu Ismarun. Simbolisme keselamatan dunia-akhirat.


"Maksudnya sebagai muslim memiliki paku yang kuat sehingga tidak tergoyahkan. Sebagai mukmin harus memiliki sifat seperti Semar yakni kuat dan teguh," tambah Gus Ali yang juga dikenal ahli sejarah ini.


Karakter Gareng yang asal katanya dari Naalaa Qoriin punya makna banyak teman. Orang Islam harus banyak teman. Banyak relasi. Banyak saudara.


Sedangkan karakter Petruk diambil dari kata Fatruk yang punya makna tinggalkan hal-hal yang menyesatkan.


"Nah, kalau Bagong itu asal katanya dari Baqo punya makna kekal. Bahwa kita ni umat Islam pasti akan mati. Tidak kekal. Sehingga umat Islam termotivasi untuk melakukan kebaikan dan beribadah sebagai bekal hidup setelah mati," jelasnya.


"Nah, kita ingin melestarikan budaya sambil berdakwah. Banyak budaya kita sudah mulai hilang. Saya titip ini kepada para anak muda, ayo lestarikan budaya. Bisa dengan dakwah atau hal apapun," pungkasnya.


Daerah Terbaru