Peringati Hari Bumi, Wakil Sekretaris PWNU Kepri Ingatkan Pentingnya Menjaga Keseimbangan Bumi

Tanjungpinang, NU Online Kepri 

Tepat 22 April kemarin diperingati sebagai hari Bumi sedunia. Hari Bumi sendiri pertama kali dicanangkan oleh Senator As, Gaylord Nelson pada tahun 1970. Senator Gaylord Nelson sendiri merupakan seorang pengajar di isu lingkungan hidup. Setelah puluhan tahun berlalu, kini Hari Bumi diperingati di lebih dari 175 negara dan dikoordinasi secara global oleh Jaringan Hari Bumi.

 

Di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, sendiri Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kepri menggelar peringatan Hari Bumi denganku melakukan penanaman pohon. Kegiatan penanaman pohon itu bekerja sama dengan Babinsa, Kepolisian, Karang Taruna, Ketua RW 12, dan Warga sekitar.

 

Kegiatan penanaman pohon itu dilakukan di RW 12, Kelurahan Batu IX, Tanjung Pinang Timur, Selasa (22/4/2025). Adapun sejumlah pohon yang ditanam berupa, pohon cempedak, matoa, jengkol, dan lainnya.

 

Menurut Kiai Nanang Rohendi Wakil Sekretaris PWNU Kepri, penanaman pohon merupakan salah satu aksi nyata untuk melindungi bumi dari ancaman pemanasan global. Ia menjelaskan, alam harus selalu dipelihara sebab kalau tidak banyak dampak buruk yang akan ditimbulkan.

 

"Ini gerakan juga untuk mengedukasi masyarakat agar bisa mencintai dan menjaga alam. Alam harus selalu dijaga karena kalau tidak dampak buruknya bisa dirasakan. Yang paling terasa itu soal banjir," ungkapnya.

 

Lebih jauh, ia mengharapkan penamaan pohon tidak hanya dilakukan pada saat peringatan Hari Bumi saja namun harus menjadi gerakan yang nyata. Gerakan yang bisa menyadarkan masyarakat untuk bisa terus menanam pohon.

 

"Kami punya harapan besar, minimal setiap manusia bisa menanam satu pohon. Kalau gerakan ini masih dan konsisten kita akan mendapatkan banyak manfaat," tutupnya.