M Arfah
Penulis
Batam, NU Online Kepri
M Jasming Agus Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kepri mendesak Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk mencopot Kapolda Kepri dan Kapolresta Barelang. Desakan itu dilayangkan buntut dari bentrok yang terjadi di Rempang kemarin.
"Kami meminta dan mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda dan Kapolresta Barelang. Serta segera tarik semua personil dari Rempang," tegas Jasming, Jumat (8/9/2023).
Baca Juga
Riwayat Panjang Perjanjian Pulau Rempang
"Kami juga menyangkan sikap refresif aparat kepada warga Rempang," tandasnya.
Menurut pemuda kelahiran Tanjung Batu ini, seharusnya pihak kepolisian lebih bijak dan cerdas dalam menghadapi ribuan massa.
"Seharusnya aparat belajar dari kasus-kasus yang sudah terjadi. Seminimal mungkin menghindari bentrok dengan warga. Apalagi sampai kemudian kami dengar ada beberapa anak-anak yang terkena gas air mata. Ini tentu sangat disayangkan. Kami minta ini diisut dan dijadikan pembelajaran.
Sebelumnya, Kedatangan aparat gabungan ke Pulau Rempang adalah untuk memasang pasok tata batas lahan Rempang Eco-City. Ini adalah proyek yang dilabeli dengan proyek strategis nasional untuk membangun kawasan industri, perdagangan, dan wisata.
Pembangunan kawasan industri di lahan pulau seluas 17 ribu hektare itu bakal digarap PT Makmur Elok Graha. Proyek ini ditargetkan akan menarik investasi hingga Rp 381 triliun pada 2080.
Masyarakat adat yang menolak kehadiran aparat gabungan itu melakukan pemblokiran dengan menebang pohon hingga meletakkan blok kontainer di tengah jalan. Aparat kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja hingga pengamanan BP Batam pun mencoba membersihkan pepohonan yang ditebang di jalan
Terpopuler
1
Kisah Sukses Ranting NU di Jambi yang Miliki Kebun Sawit dan Aset Milyaran
2
Banser dan Polisi Amankan Dakwah Buya Arrazy Hasyim di Tanjungpinang - Bintan
3
Solidaritas Banser Sukseskan Harlah Pondok Pesantren Darul Qur'an di Pulau Kundur
4
Pegiat Literasi Resah Banyak Generasi Muda Buta Aksara Arab Melayu
5
MDTA Fathul Arifin Tungkal, Lestarikan Aksara Arab Melayu Sebagai Bahasa Pengantar
6
Ketua PC Ansor Kota Batam Tutup Diklatsar Banser Batam Angkatan ke-XXVll
Terkini
Lihat Semua