Daerah

Santri Ponpes Nurul Haq, Hatamkan Kitab Syu'bul Iman, karya Iman Nawawi al-Bantani

Kamis, 14 November 2024 | 11:12 WIB

Santri Ponpes Nurul Haq, Hatamkan Kitab Syu'bul Iman, karya Iman Nawawi al-Bantani

Santri Ponpes Nurul Haq, Hatamkan Kitab Syu'bul Iman, karya Iman Nawawi al-Bantani.(Foto:NUOK/ist)

Siak. NU Online Kepri


Jika kita amati dan perhatikan Tradisi pesantren salaf selalu konsisten dalamTafaqquh fiddiin yakni menerapkan, mempelajari serta mengajarkan kajian dan diskursus tentang Turats (Kitab kuning) karya ulama ulama ahlus sunnah waljama'ah baik itu era sahabat, tabi'in, tabi'it tabi'iin, maupun era setelahnya.


Fan ataupun bagian yang diajarkan tidak terlepas dari unsur pokok yaitu : aqidah (Tauhid) , akhlak (Budi pekerti), syari'at (hukum Islam) yang kemudian dikembangkan menjadi ilmu Ushul Fikih, yang pada muaranya melahirkan disiplin ilmu Fikih yang sudah siap pakai untuk diamalkan ditengah tengah kehidupan masyarakat, maupun kajian tarikh islam (sejarah Islam).


Adalah pondok pesan Nurul Haq Assalafiyah asuhan Ajengan Syukron elDermayuniyyi, yang berlokasi di jalan puskesmas Lubuk Dalam,  begitu sangat konsen mendidik serta mengajarkan kepada santrinya akan kitab kuning, diantaranya adalah kitab "Syu’bul Iman", karya Syaikh Muhammad Nawawi alBantani.


Kitab ini merupakan ajaran tentang peneguhan keimanan kepada Allah SWT, supaya para santri terbimbing dan dan tercerahkan dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepaNya.


Kitab ini juga menjelaskan tentang Manusia selaku makhluk yang dapat berpikir dan memiliki keyakinan, ajaran tentang peribadatan untuk membimbing tingkah laku lahir dan bathin manusia sebagai upaya pengontrolan hawa nafsu manusia dan ajaran tentang akhlak untuk membimbing manusia selaku makhluk yang memiliki budi pekerti.


Di dalam Kitab ini juga dijelaskan tentang 77 cabang iman secara ringkas dan gamblang, sehingga para santri  mudah memahami serta menyerapnya.


Kitab ini di kaji setelah sholat shubuh setiap harinya, dengan durasi waktu satu jam, selama kurang lebih satu tahun.


Setelah selesai khataman Kitab Syu'bul Iman para santri di bekali ijazah (amalan) oleh pengasuhnya berupa ijazah sholat sunnah shubuh, dimana pada raka'at pertama setelah al-fatihah membaca surat al-insyirah, dan di rakaat kedua setelah al-fatihah membaca surah al-fiil.


"Ijazah ini saya berikan kepada semua santri kelas 9 Mts Nurul Haq, yang telah mengikuti dan menghatamkan Kitab Syu'bul Iman, mudah mudahan dengan mau mengamalkan serta melanggengkan amalan ini para santri diberikan kemudahan di dalam tholabul ilmi", Ujar Ajengan Syukron dengan penuh linangan air mata sambil menatapi satu persatu santri nya.


Ajengan syukton, yang juga sebagai komisioner Baznas Siak berpesan kepada santrinya : " Amalkan ilmu yang sudah kamu dapatkan selama di pesantren jika nanti kamu sudah kembali ke rumah, jagalah nama baik orang tuamu, dirimu, pesantrenmu., InsyaAllah nanti ilmu kamu barokah.".


Diakhir kegiatannya para santri menyantap menu hidangan yang sudah disiapkan untuk disantap bersama sama (mayoran) dengan seluruh keluarga besar pondok pesantren Nurul Haq Assalafiyah., sebagai rasa syukur atas nikmat dari Allah SWT.

Masruri alBarbasyi