Batam, NU Online Kepri
Setelah dilantik beberapa waktu lalu, Jam'iyyah Ahlit Thoriqoh Al-Mu'tabarah Annahdliyyah (Jatman) Batam menggelar Musyawarah Kerja l di Graha Kansa, Batam, Ahad (24/9/2023). Kegiatan itu turut dihadiri jajaran PCNU Batam beserta banomnya.
Beberapa keputusan penting dihasilkan dalam Musker tersebut. Keputusan-keputusan itu diharapkan dapat diimplementasikan sehingga dampaknya bisa dirasa oleh segenap masyarakat.
Beberapa keputusan penting yang dihasilkan yakni, Rois Syuriah Ifadaliyah berseger. Saat ini jabatan Rois Ifadaliyah dijabat oleh H Riki Solihin. Lajnah Nahtsul Masaki diganti dengan Lajnah Maktabud Daimi Lisilsilati thiriqiyyah wa Tarikhniha. Kemudian membentuk Lajnah matan.
Kemudian perombakan dan penambahan personil Lajnah Wathonah. Membentuk Idaroh Ghursniyah dalam waktu dekat.
"Keputusan yang paling krusial itu sebenarnya adalah keberadaan makam Sunan Tulub (di Pulau Tulub), setelah melakukan kajian dan dapat dipertanggungjawabkan, makan Sunan Tulub adalah fiktif," Kata Gus Ali Mubaidah Ketua Idaroh Syu'biyah Jatman Batam.
Makam-makam kerabat juga akan dieksplorasi. Ia juga mengingatkan kepada oknum-oknum untuk tidak mencatut dan memakai logo Jatman untuk kepentingan praktis.
"Selama ini di lapangan dan laporan masyarakat ada beberapa oknum yang kerab mengatasnamakan Jatman Batam. Ini tentu merugikan kita sebagai pengurus," ucapnya.
Sebelumnya Rois Ifadaliyah Habib Fahmi melalui suratnya menyatakan pengunduran dirinya. Kemudian oleh Idaroh Aliyah (Jatman Pusat) memerintahkan untuk menggelar musker guna mengganti pengurus.
Rapat pleno kemudian medemesionerkan Rois Ifadaliyah dan mengangkat H Riki Solihin menjadi Rois Ifadaliyah. Kemudian juga mengangkat Bu Nyai Ita Mufidah menjadi koordinator Muslimat Fathonah Jatman Batam.
