Batam, NU Online Kepri
Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kota Batam akan menggelar Bahtsul Masail pada Sabtu (12/8/2023) di Masjid Nurul Iman, Kampung Tua Belian, Kecamatan Batam Kota, Batam
Nantinya kegiatan itu akan diikuti oleh PCNU Batam, perwakilan masing-masing MWCNU se kota Batam. Selain itu, LBMNU juga mengundang beberapa perhimpunan alumni pondok pesantren yang berafiliasi dengan NU, seperti HIMASAL, HIMMA, IASS, IKSASS, PPPPNJ, HIMAM, dan lain sebagainya. Kegiatan Bahtsul Masail juga menghadirkan Ikatan Dai Nahdlatul Ulama (IDNU), IPIM, BMG-Q dan MUI kota Batam
"Pasca pelantikan kemarin, Ketua PCNU Batam meminta kepada setiap lembaga untuk segera menyusun program kerja dan eksen dengan programnya. Kami melihat beberapa lembaga memang sudah ada yang bergerak dengan program2-nya, spt LAZISNU, LDNU dan beberala lembaga yang kain. Maka, kami (LBMNU) juga akan melaksanakan kegiatan perdana berupa Bahtsul Masail,"_ kata Ketua LBMNU Batam Kiai M. Dhoifi Ibrohim, Rabu (9/8/2023).
"Adapun rumusan masalah yang akan diangkat dalam Bahtsul Masail itu yakni diantaranya ; Pertama fenomena jual-beli antara pengusaha dan pelanggan atau pembeli melalui perantara. Nah, biasanya perantara ini mendapatkan fee dengan jumlah tertentu. Sistem jual beli seperti ini menurut kami menarik untuk dikaji lebih mendalam, agar transaksi jual beli yang berlaku tidak mengandung unsur nghoror sehingga ada pihak2 yang merasa dirugikan. Sementara hal ini sudah umum terjadi di masyarakat. Kami berharap dengan Bahtsul Masail ini bisa menjawab persoalan tersembung," sambungnya.
Sedangkan hal kedua yang dibahas dalam Bahtsul Masail ini adalah kegiatan kurban di masyarakat yang difasilitasii oleh hampir seluruh pengurus masjid di kota Batam. Dari keseluruhan proses kegiatan tersebut, menurut LBMNU ada kekungkinan terdapat kerancuan hukum ketika pengurus masjid juga ikut bertransaksi dalam jual-beli.
Sementara itu Sekretaris LBMNU Batam, Ustadz Saiful Ulum mengharapkan dengan Bahtsul Masail ini bisa memberikan rekomendasi, rumusan-rumusan dengan menjawab persoalan di masyarakat.
"Ya, semoga nanti dengan Bahtsul Masail ini bisa memberikan rekomendasi dan bisa memberikan jawaban dari persoalan tersebut di tengah masyarakat. Sehingga kegiatan qurban bisa sesuai dengan maqosidussyariahnya, baik bagi pequrban, penerima/mustahik serta siapapun yang terlibat di dalamnya. Kami juga meminta masing-masing MWCNU bisa mengirimkan minimal dua utusan untuk membahas rumusan masalah tersebut,"_ ucapnya.
Lebih jauh, Ustadz Saiful Ulum mengharapkan dalam kepengurusannya kali ini dapat mendokumenyasikan dalam bentuk file atau buku dari setiap hasil dari Bahtsul Masail.
Menurutnya, hasil Bahtsul Masail nantinya akan menjadi prodak hukum dari NU yang bisa disebarkanluaskan kepada seluruh masyarakat terkhusus kalangan Nahdiyin.
"Yang kemudian menjadi tantangan kami selanjutnya adalah bagaimana hasil dari setiap Bahtsul Masail ini bisa dikodifikasi atau membukukan setiap hasil dari Bahtsul Masail. Karena ini nanti yang akan menjadi prodak dari NU yang bisa disebarkan dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas serta kalangan Nahdiyin," imbuhnya.
LBMNU mengucapkan terima kasih kepada seluruh fihak, semoga dengan diselenggarakannya kegiatan ini mendatangkan manfaat bagi masyarakat serta mendapatkan berkah dan ridho dari para masyayich dan mu'assis Nahdlatul Ulama. Tentunya harapan terbesar adalah kegiatan ini mendapatkan ridho di sisi-Nya. Aamiin," pungkasnya
