Batam, NU Online Kepri
Islah Bahrawi atau lebih dikenal sebagai Gus Islah menjeleaskan, Kelompok pemahaman takfiri mengendarai agama untuk melegalkan pembunuhan.
Hal itu dikatakan Tim Ahli Pencegahan Radikalisme, Ekstrimisme, dan Terorisme Mabes Polri itu dalam kegiatan Ngaji Bareng yang digagas oleh Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWCNU) Sagulung, Batam pada Ahad (18/12/2022) di Masjid At-Taqwa Sei Langkai, Sagulung, Batam.
"Paham takfiri ini sangat berbahaya. Faham ini mengendarai agama untuk kepentingan kelompoknya. Kemudian menebarkan kebencian dan melegakan pembunuhan," jelas Gus Islah.
Lebih jauh, ia menjelaskan kelompok takfiri merupakan program adu domba dengan tujuan untuk menghancurkan Islam.
Kelompok ini juga sangat anti terhadap pemerintah. Mereka menganggap pemerintah saat ini adalah thoqut.
"Makanya, di beberapa kesempatan ketika saya keliling di Indonesia bahkan hingga ke luar negri, saya selalu mengingatkan untuk mawas diri terhadap gerakan ini. Terhadap kelompok ini. Kita bentengi betul diri dan keluarga kita," ujarnya.
Terpisah, Ketua MWCNU Sagulung Ustadz Agus Sahrir mengatakan, kehadiran Gus Islah diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada kaum Nahdiyin yang ada di Sagulung.
"Saya kira sangat pas apa yang disampaikan Gus Islah, apalagi di Kecamatan Sagulung ini sudah beberapa kali kejadian densus menangkap teroris. Saya berharap agar di masing-masing ranting untuk tetap waspada," jelasnya.
Kehadiran Gus Islah di pengajian MWNCU Sagulung dikawal oleh Banser Sagulung. Tampak juga Wakasatkorwil Banser Kepri serta Ketua MDS Rijalul Ansor Kepulauan Riau Gus Far, Beliau Gus Islah Hadir ke kota Batam Atas Undangan MDS Rijalul Ansor Kepulauan Riau.
