• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Bintan

Habib Ja'far Shodiq Bacakan Puisi di Peringatan 1 Abad NU Bintan Utara

Habib Ja'far Shodiq Bacakan Puisi di Peringatan 1 Abad NU Bintan Utara
Habib Ja'far Shodiq Bacakan Puisi di Peringatan 1 Abad NU Bintan Utara.(Foto:NUOK/Arief)
Habib Ja'far Shodiq Bacakan Puisi di Peringatan 1 Abad NU Bintan Utara.(Foto:NUOK/Arief)

Bintan, NU Online Kepri

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bintan Utara Sukses mengadakan peringatan 1 Abad NU di Gedung Nasional, Tanjung Uban, Sabtu (11/02/2023).


Kegiatan yang bertajuk Bintan Utara Bersholawat itu menampilkan gabungan tim Hadroh dari tiga kecamatan, Mambaus Sholihin 7 dari Kecamatan Bintan Utara, Al Mubarok dari Kecamatan Bintan Timur, dan Alfa Rizki dari Kecamatan Gunung Kijang.


Suksesnya Bintan Utara Bersholawat ditandai dengan hadirnya ribuan jamaah yg memadati halaman Gedung Nasional Tanjunguban.


Salah satu yang menarik dalam peringatan 1 abad NU Bintan Utara Bersholawat tersebut adalah dengan dibacakannya puisi oleh Habib Ja'far Shodiq bin Yahya Indramayu, puisi yang penuh dengan nasihat bagaimana seharusnya kita bertindak menjalankan nilai-nilai agama dan pesan persatuan bangsa.


Berikut kutipan lengkap puisi Habib Ja'far Shodiq bin Yahya Indramayu yang berjudul "Cinta yang radikal dan radikalnya cinta".


( Jalan - jalan ke Bintan Utara
Jangan lupa membaca shalawat
Elok dan tampan hadirin semua
Menata cinta jagat lah kita rawat
Satu bendera NU berkelebat-kelebat
Anak mudanya gagah mempesona
Satulah Abad NU berkhidmat
Abad ke dua kita jaga budaya)


Suatu hari di suatu bukit,
Seorang sufi musafir menyapa
Sahabat-sahabatnya;
Wahai para pecinta
Sang Maha Cinta
Memakai baju suku apa
Agama apa
Madzhab apa
Tetaplah membaca surat-surat cintaNya
Dengan kacamata kebeningan jiwa
Agar kita berenang dalam luasnya samudra kasih sayangNya
Yang meliputi segenap manifestasiNya


Jika setelah membaca surat-surat cintaNya lalu seseorang berubah jadi lebih garang
Lebih sering main serang daripada menyayang


Jika setelah membaca surat cintaNya
Seseorang merusak cara berfikirnya
Menjadi manusia yang selalu #salahfi atau salah fikir
Hingga lidahnya lebih tajam dari pedang menebas
Matanya lebih sangar dari binatang buas
Maka sapulah debu-debu zaman
Yang mengotori kacamata batinnya
Sebab sejatinya para pecintaNya
Akan bergetar hatinya saat bibirnya bergetar
Menyebut mesra sang Maha Kekasih dengan penuh lirih
Air mata akan mengalir bersama dzikir.
Di tengah malam saat kerinduan kepadaNya mampir
 menghapus getir
Dan si kikir akan berubah menjadi penyayang kaum faqir yang hidupnya terpinggir


Para pecintaNya yang sejati
Memandang semua manifestasi
Sebagai tajalli sang Kasih Ilahi Rabby
Maka ia cintai apa dan siapa saja sepenuh hati
Tak ada belati caci maki
Tak ada bara api iri dengki
Itulah sejatinya pecinta sang Maha Cinta yang radikal dan fundamental
Bukan yang bengal akibat gagal rasional hingga ayat-ayat dipenggal-penggal


Wahai Para Kekasih Tuhan
Yang bagai rahim dalam perut bunda
Menjaga belahan jiwa dengan penuh cinta
Tak akan membiarkan generasi termakan provokasi
untuk saling tanding
silang tendang di antara anak negri
Yg mereka jadikan bidak-bidak tuk dipijak
Pion-pion bloon dan pilon tuk hanya ditonton-tonton


Kita bagaikan awak-awak kapal
Yang bersykur punya nahkoda sehat akal
Tak membiarkan bajak-bajak laut yang dengan nakal
menyelinap tuk membegal


Kita awak-awak yang kompak
Sigap menolak rayuan para perompak
Yang menyamar jadi para penjaja agama dengan congkak

Kita awak-awak kapal
Yang sudah kenal dan hafal
Drama komplik menejemen yang kental
Menggumpal di lembar-lembar sejarah berdarah-darah kental
Maka Nahdhitul Ulama adalah  bahtera nusantara
Akan terus menyebrangi samudra cinta
Menuju pulau tanpa galau dengan cinta
Ketika tak ada lagi dusta
Antara kita
Jangan mengaku telah beragama
Jangan mengaku paling Pancasila
Jika masih tak menerima kepada yang berbeda
Perbedaan adalah irama keniscayaan
So what? jangan sewot !


Wahai para pecinta bhineka tunggal ika
Kita
Dalam satu rumah yang sama
Dengan udara yang sama
Tanah air bersama
Walau kulit dan rambut berbeda
Walau berbusana berbeda
Walau pun makanan dan minuman berbeda
Namun berirama yang senada
Lagu syahdu
Tentang rindu
Tuk senantiasa bersatu padu
Irama cinta
Substansi agama-agama
Cinta yang sama
Kepada sang Esa
Dialah
Sang Maha Cinta


Kita adalah awak kapal bahtera Al Musthofa
yang rahmatan lil alamin
Mari songsong abad ke dua!
Dengan irama seruling cinta
Dalam saling merekat tuk sama - sama merakit
Agar sama-sama meroket
Rahmatan lil alamiin adalah
Salam ke kanan salam ke Kiri
Cinta kepada siapa yang cinta
Dan tetap cinta kepada sesiapa yang membenci kita
Rahmatan lil. Alamin adalah
Menyapa ramah dan menjaga alam dan budaya
(Renungan Ja'far Shadiq bin Yahya SufiMusafir).


Sementara itu, Ustadz Ahmad Syakur Ketua MWCNU Bintan Utara mengucapkan syukur karena suksesnya Bintan Utara Bersholawat dan dihadiri ribuan jamaah.


"Alhamdulillah kegiatan ini bisa berjalan sukses. Jamaah juga tumpah ruah. Semoga kita semua mendapatkan syafaat Nabi Muhammad," pungkasnya


Daerah Terbaru