Daerah

Tokoh Masyarakat Batam Bersatu Serukan Persatuan dan Keadilan, Tolak Isu SARA

Selasa, 2 September 2025 | 16:24 WIB

Tokoh Masyarakat Batam Bersatu Serukan Persatuan dan Keadilan, Tolak Isu SARA

Foto-NUOK/istimewa

Batam, NU Online Kepri 

Berbagai tokoh masyarakat dan elemen masyarakat Kota Batam, termasuk tokoh agama, perwakilan organisasi kemasyarakatan, dan tokoh masyarakat lainnya, menggelar pertemuan dan mengeluarkan pernyataan sikap bersama pada Selasa (2/9) di Kantor PCNU Kota Batam. Pernyataan sikap ini menekankan pentingnya persatuan, keadilan, dan penolakan terhadap isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat.

 

Dalam pernyataan tersebut, para tokoh menegaskan komitmen mereka untuk menjaga persatuan, keutuhan, dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Mereka juga dengan tegas menolak segala bentuk isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) serta provokasi yang dapat menimbulkan perpecahan. Perbedaan pandangan, menurut mereka, harus disikapi dengan arif, damai, dan melalui musyawarah.

 

Selain itu, para tokoh mendesak pemerintah dan aparat terkait untuk bersikap adil dan transparan dalam menjalankan kebijakan dan penegakan hukum. Kepentingan rakyat harus diutamakan demi menjaga kepercayaan publik.

 

"Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab demi kebaikan umat, masyarakat, dan Bangsa Indonesia," demikian bunyi pernyataan bersama tersebut.

 

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh sejumlah tokoh penting di Batam, di antaranya:

 

* Dr. H. Muhammad Zaenuddin (Ketua PCNU Kota Batam)

* H. Zarmi MZ (Ketua Muhammadiyah Batam)

* Herman Simbolon, SE.,SH (Komisi HAAK Gereja Katolik)

* Pat Rikardo Butar Butar (BKAG Batam)

* Diky Lakson (IPTI Kota Batam)

* Delvina Piododa (Sekretaris PSMTI Batam)

* Pandita Liyas Masri (Ketua Maha Vihara Duta Maitriya)

* Munawarotun N (Ketua PC Muslimat NU Kota Batam)

 

Pernyataan sikap ini menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Batam untuk menjaga kerukunan, persatuan, dan keadilan di tengah dinamika sosial.