Muslimat Tanjung Uncang Sambut Tahun Baru Islam dengan Santunan dan Pengajian
Senin, 21 Juli 2025 | 10:47 WIB
M Arfah
Penulis
Batam, NU Online Kepri
Muslimat Anak Ranting Tanjung Uncang meriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H dengan menggelar acara santunan anak yatim dan pengajian di Sekretariat Pengurus Ranting NU Tanjung Uncang, Ahad (20/7). Acara yang bertemakan “Memperingati 1 Muharram Tahun Baru Islam” ini dihadiri oleh para jamaah Muslimat dan masyarakat sekitar.
Diawali dengan pembacaan Alfatihah, ayat suci Al-Quran, dan tahlil, acara dilanjutkan dengan lantunan sholawat Nabi serta menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Ya Lal Wathon, dan Mars Muslimat. KH. Sumiadi, Ketua Tanfidziyah NU Ranting Tanjung Uncang, memberikan sambutan yang membuka jalan bagi tausyiah agama Islam.
Pengajian diisi oleh penceramah KH. Mahmud Aljawi dari Serang yang menyampaikan tausiyah.Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya membaca sholawat sebagai kebiasaan dan karya orang NU serta mengajak jamaah untuk selalu merasa bahagia menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama. KH. Mahmud Aljawi juga mengingatkan akan bahaya musuh Islam, yaitu orang munafik (yang manis di depan namun pahit di belakang), orang kafir yang mengajak kepada kekufuran, dan orang mukmin yang dengki atau hasud.
Acara yang berlangsung khidmat ini diakhiri dengan doa dan ditutup dengan santunan kepada anak-anak yatim. Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi Muslimat Anak Ranting Tanjung Uncang dalam menyambut Tahun Baru Islam dengan penuh makna dan semangat kebersamaan
.
Terpopuler
1
Gelar Latihan Instruktur dan Susplat, Sumarno Gareng: Kita Siapkan Kader-kader Untuk Masa Depan
2
Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau Sukses Adakan Diklat Tunjuk Ajar Melayu
3
MWCNU Bengkong Gelar Lailatul Ijtima', Konsolidasi Organisasi dan Penguatan ke-NU-an
4
Lailatul Ijtima' PRNU Tanjung Uncang: Perkuat Ukhuwah dan Pemahaman Aswaja
5
Pagar Nusa Kepri Akan Gelar Khitanan Massal Gratis dalam Rangka Tahun Baru Islam 1447
6
Menjaga Kemilau Sejarah Islam di Bumi Melayu: Antara Tradisi Sufi dan Ancaman Wahabisme
Terkini
Lihat Semua