Tanjungpinang, NU Online Kepri
Pada tanggal 26 - 27 September lalu, Ketua Badan amil zakat nasional Kota Tanjungpinang, Akhmad Khusairi melakukan kunjungan studi banding ke Baznas Yogyakarta, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari kemajuan sistem dan cara kerja Baznas Yogyakarta dalam mengelola zakat selama ini.
Diketahui, Baznas Yogyakarta telah mendapatkan berbagai penghargaan terkait penyaluran zakat, infaq dan lainnya, hingga meraih predikat ISO 2000, lantaran menerapkan administrasi laporan keuangan yang rapi serta sistem yang transparan.
Karena alasan inilah, Baznas Kota Tanjungpinang melalui Ketua Baznas Tanjungpinang, melaksanakan studi banding agar dapat belajar lebih banyak terkait sistem kerja Baznas Yogyakarta, yang kemudian dapat diaplikasikan ke Kota Tanjungpinang.
Hal ini disampaikan Ketua Baznas Tanjungpinang, Akhmad Khusairi.
"Iya, disini kita akan belajar bagaimana Baznas Yogyakarta sukses mengelola zakat dan sejenisnya, lalu bisa kita contohi, semoga Masjid - Masjid di Tanjungpinang bisa meniru hal positif ini"kata Akhmad.
Akhmad melanjutkan, selama studi banding ia mengunjungi Masjid Jogokariyan, yakni Masjid yang sudah terkenal secara Nasional, dengan prestasi yang gemilang dalam hal kesejahteraan ummat. Di Masjid Jogokariyan, Akhmad menemukan fakta bahwa tingkat kepercayaan ummat cukup tinggi pada Masjid dan para jamaah senantiasa rajin beramal baik zakat, infaq maupun sedekah.
"Pihak Masjid yang bekeja sama dengan Baznas selalu mengajak, memonitor dan mengontrol, agar jamaah senang ke Masjid, sehingga fungsi Masjid berjalan dengan baik, tidak hanya semata menjadi rumah ibadah, namun menjadi sentra kesejahteraan masyarakat di sekitarnya"ungkapnya.
Dana - dana yang didapatkan Masjid dari infaq dan sejenisnya, digunakan dengan transparan untuk memenuhi bantuan sandang, pangan bahkan beasiswa bagi warga yang kurang mampu, demi menaikkan taraf pendidikan warga di sekitar Masjid.
Akhmad optimis, Baznas Tanjungpinang juga bisa memberikan rangsangan positif kepada Masjid - Masjid di Tanjungpinang, agar kedepannya bisa menirukan cara Masjid Jogokariyan mengelola dana ummat dengan baik, sehingga Masjid bisa menjadi sarana ummat untuk lebih sejahtera, hal ini tentunya diikuti dengan meningkatnya minat dan kesadaran untuk membayar zakat, infaq serta sedekah di Tanjungpinang
