• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Minggu, 28 April 2024

Pustaka

Batam

Menengok Pondok Pesantren "Alhamdulillah"di Batam yang Mirip Resort Mewah

Menengok Pondok Pesantren "Alhamdulillah"di Batam yang Mirip Resort Mewah
Menengok Pondok Pesantren "Alhamdulillah"di Batam yang Mirip Resort Mewah
Menengok Pondok Pesantren "Alhamdulillah"di Batam yang Mirip Resort Mewah

Di Batam, Kepulauan Riau, ada satu pesantren unik. Bukan hanya unik tapi juga penuh daya tarik.


Pondok Pesantren Alhamdulillah namanya. Lokasinya di ujung Tiban Kampung. Letaknya persis di lereng bukit dan dikelilingi hutan Tiban menjadikan pondok ini asri dan sejuk.


Yang unik dari Pondok Pesantren yang sudah berdiri sejak 2003 ini adalah terdapat ukiran lambang negara burung Garuda. Letaknya persis di samping langgar. Ukiran burung Garuda ini memiliki tinggi tiga meter dan dibuat dari keramik bekas.


Cerita salah satu santri senior, ukiran lambang negara burung Garuda ini menjadi salah satu lokasi favorit pengunjung untuk berfoto. Meskipun sebenarnya ketika tim NU Online Kepri berkunjung ke pondok ini, setiap sudut dan bangunan di pondok ini memiliki daya tarik tersendiri.


Di lokasi berdirinya ukiran burung Garuda ini persis di depannya ada kolam renang yang airnya langsung dari mata air. Saya kondisinya sudah tidak terawat. Cerita Pengasuh Pondok Pesantren Kiai, dulunya air kolam renang ini jernih. "Pendiri pondok membuat kolam renang ini agar ketika santri selepas bekerja di kebun di sekitar pondok bisa langsung mencelupkan seluruh badannya. Sehingga bisa kembali fresh," ujar alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo ini.


Terkait dengan adanya ukiran lambang negara burung Garuda di pesantren ini, salah satu senior menuturkan, lambang burung Garuda sebagaimana yang diketahui punya makna persatuan tanpa memandang suku apalagi agama. "Filosofi ini yang diambil pendiri pondok pesantren, bahwa memang di Pondok Pesantren Alhamdulillah ini semua agama di terima di sini. Semua berhak untuk memperoleh pengajaran dan bekal ilmu tanpa memandang apa agamanya," jelasnya.


Lebih jauh ia juga menjelaskan, sang pendiri yakni Kiai Abu Bakar adalah ulama yang memiliki jiwa seni yang sangat tinggi. Salah satu indikasinya, menurutnya, Pondok Pesantren Alhamdulillah sering disebut resort mewah, sebab bangunan dan lokasinya memang seperti resort mewah. Bahkan dulu saking eksotiknya bangunan pondok pesantren ini, pernah salah satu film laga yang bertema kolosal ini melakukan syuting di pondok ini, namun Kiai Abu Bakar tidak setuju.


Tim NU Online Kepri sempat melihat bangunan lama Pondok Pesantren Alhamdulillah ini dari galeri foto yang masih di simpan salah satu santri senior. Dan, memang sangat eksotik, sebab atap bangunan yang digunakan adalah alang-alang yang sudah dimodif sedemikian rupa sehingga bisa terlihat cantik.


Sayang kemudian, dengan termakan usia dan perawatan yang dinilai memakan waktu, atap bangunan itu.

*

Hal unik lainnya dari pesantren ini adalah, dulunya saat pertama kali dibangun, material yang digunakan untuk membangun adalah dari material yang didapat di sekitar lokasi pondok. Seperti batu yang tersusun rapi itu diambil dari atas bukit, dipahat menggunakan alat sederhana, pun dengan pasir yang digunakan diambil dari pasir yang di dekat pesantren.


"Kiai (Abu Bakar) itu punya filosofi, setiap barang atau benda yang ada di sekitar kita punya nilai dan manfaat ditangan orang yang tepat.  Makanya, di pondok ini tidak ada barang yang tidak bernilai, bahkan pecahan keramik yang dulu hanya dibuang dijadikan sampah, oleh kiai diminta dan dijadikan lantai. Meski dari pecahan-pecahan keramik (yang tak ada nilai itu) tapi oleh kiai, ditata sedemikian rupa sehingga bisa terlihat indah," kata Kiai Subarnas Pengasuh Pondok Pesantren.


"Perlu dicatat, seluruh bangunan di pesantren ini dikerjakan oleh santri dan tidak ada yang punya basic tukang. Lalu bagaimana bisa menanta dan membuat bangunan seindah ini. Ini percaya atau tidak, tapi kiai itu termasuk salah satu ulama kasyaf sehingga juga santrinya macam-macam," tambahnya.


Melihat seluruh bangunan pondok pesantren ini memang unik dan bernilai seni yang cukup tinggi. Tim NU Online Kepri sempat terkagum-kagum melihat seluruh bangunan pondok pesantren ini yang materialnya diambil langsung dari alam. Kekaguman itu bertambah taktala mengetahui bahwa seluruh bangunan pesantren ini dikerjakan oleh santri-santri Sang Pendiri.


"Bahkan kang kami yang santri beliau bekerja siang dan malam tanpa mengeluh tanpa digaji juga. Bayangkan mengambil batu dari atas itu kerasnya bagaimana, tapi alhamdulilah kami sedikitpun tidak ada rasa mengeluh berkat tirakat dari kiai," kata salah satu santri senior.


Ketika berada di pesantren ini memang serasa seperti berada di tengah-tengah resort mewah dengan suara kicauan burung-burung. Tenang dan sejuk. Mungkin kedepannya memang perlu dipikirkan untuk membuat pesantren yang berbasis alam. Semoga


Pustaka Terbaru