Sumbar, NU Online Kepri
Penggunaan moda transportasi baik itu jenis transportasi udara semisal pesawat terbang, transportasi darat semisal bus tau kereta api atau jenis transportasi laut semisal speed boat, kapal laut, di zaman modern sekarang ini sudah tidak bisa lagi dielakkaan lagi.
Oleh karenanya syari’at Islam mengatur dan mengajarkan kepada ummatnya ketika sedang bepergian harus berhati-hati selama dalam perjalanan. Langkah awal yang harus dilakukan bila menjadi seorang supir, maka periksalah kondisi kendaraannya, semisal: apakah remnya berfungsi dengan baik, apakah tekanan angin roda sesuai dengan beban muatan, apakah lampu penerangan dan lampu sen berfungsi dengan baik.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kondisi jiwa/raga sopir harus benar-benar prima dan sehat wal afiat. Jika merasa lelah/mengantuk maka segeralah menepi untuk istirahat supaya kondisi tubuh tetap fit. Bagi penumpang juga harus berhati-hati selama dalam perjalanan, selalu berdo’a dan memohon perlindungan kepada Allah swt semoga selamat hingga sampai di tempat tujuannya.
Naasnya Bus ALS B 7512 FGA
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Bus ALS yang mengalami kecelakaan pada Selasa 6 Mei 2025 pada pagi hari yang membawa 34 orang, bus ini melaju dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Sesampainya di dekat simpang Terminal Busur, diduga bus mengalami hilang fungsi pengereman dan akhirnya terbalik.
Kecelakaan itu mengakibatkan 12 orang penumpang meninggal dunia. Selain itu, puluhan orang lainnya, termasuk sopir dan kernet, masih menjalani perawatan di RSUD Padang Panjang.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ayat al-Qur’an tentang Musibah
Surat al-Baqarah ayat 155-156
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ ١٥٥
Artinya: Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ ١٥٦
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali).
Ashabul Nuzul Surat al-Baqarah ayat 155-156
Asbabun nuzul atau kondisi yang melatarbelakangi turunnya surat al-Baqarah ayat 155-156 ini adalah mengenai musibah yang menimpa kaum muslimin. Ayat ini turun sebagai penyemangat dan pengingat agar mereka tetap sabar dan mengucapkan "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali) ketika ditimpa musiba.
Tafsir Surat al-Baqarah ayat 155-156
Kemudian menurut tafsir Ibnu Katsir, pada QS Al Baqarah ayat 155-156 Allah mempertegas bahwa orang-orang yang sabar dalam menghadapi ujian akan dijanjikan pahala dari Allah di akhirat kelak.
Orang-orang yang dimaksud adalah mereka yang menghibur dirinya saat ditimpakan musibah dengan mengucap kalimat, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un."
Kalimat tersebut memilik makna bahwa dunia ini adalah milik Allah sehingga manusia tidak bisa menuntut apapun ke Allah karena Allah SWT yang memiliki hak dan kehendak.
Selain itu, orang-orang yang disebut dalam penafsiran Ibnu Katsir adalah mereka yang yakin bahwa diri mereka adalah milik Allah dan ujian yang ditimpakan kepada mereka semata-mata sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.
Pastinya seseorang ketika dalam bepergian menginginkan kesuksesan dan keselamatan, karena senikmat-nikmatnya orang yang sedang dalam perjalanan adalah selamat hingga sampai ke tempat tujuannya. Apabila kita sudah berhati- hati dan selalu waspada akan tetapi musibah tetap menimpa kita, mudah-mudahan ini dicatat oleh Allah swt sebagai pahala yang sangat besar, sebagaimana sabda Rasulullah saw:
"Barang siapa yang meninggal dalam perjalanan, maka ia akan diampuni semua dosanya dan mendapatkan pahala seperti orang yang mati syahid," (HR. Bukhori)
Selalu menjaga prasangka baik itu membuahkan suatu pahala, kita yakin 12 Orang yang meninggal dalam perjalanan akibat kecelakaan bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA, semuanya adalah penumpang yang sedang dalam perjalanan untuk kebaikan, semisal bersilaturrahim, merantau untuk mencukupi nafkah anak istri dan lain sebaginya.
Sehingga mereka semua layak dianggap sebagai mati syahid akhirat, yang berarti ia akan mendapatkan pahala syahid di akhirat kelak, meskipun tidak gugur dalam peperangan. Jenazahnya tetap wajib dimandikan dan dishalatkan seperti orang meninggal pada umumnya.
Kolomnis : Masruri al-Barbasyi
ADVERTISEMENT BY ANYMIND