Gus Abbas Kobarkan Semangat Warga Siak : “Katakan yang Benar Walaupun itu Pahit”
Rabu, 16 April 2025 | 17:56 WIB
M Arfah
Penulis
Siak, NU Online Kepri
Keluarga besar Nahdlatul Ulama beserta jajaran Pengurus Cabang NU Kab. Siak menggelar acara halal bi halal pada hari Selasa 15 April 2025 M bertepatan dengan 16 Syawwal 1446 H yang dipusatkan di Pondok Pesantren Riyadus Sholihin Kampung Delima Jaya Kecamatan Kerinci Kanan Kab. Siak Prov. Riau. Adapaun kegiatan ini dilaksanakan pada jam 20.00 WIB sampai dengan selesai.
Tema yang diusung dalam acara halal bi halal tahun ini adalah “Bersinergi dalam Silaturrahmi, Berkhidmat Sepenuh Hati”. Tema ini sangat pas untuk diangkat, karena pasca pilkada serentak yang dilalsanakan pada 27 November 2024 ditambah lagi Kabupaten Siak adalah satu-satunya Kab/kota yang ada di provinsi Riau yang gelaran pemilihan bupati dan wakil bupatinya masuk pada babak ke dua yakni Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 22 Maret 2025, sesuai dengan amar putusan MK No Nomor 73/PHPU.BUP-XXIII/2025.
Mirisnya lagi , setelah diadakan PSU yang dimenangkan oleh paslon No. urut 2 Dr. Afni yang juga sebagai Ketua Muslimat NU Siak, hingga saat ini permasalahan terkait dengan proses pilkada di negeri Istana belum juga kunjung usai. Karena adanya salah satu calon wakil bupati dari no. urut 1 yang menggugat kembali ke MK. Jadi hingga saat ini bola panas pilkada siak tahun 2024 masih menunggu Keputusan Mahkamah Konstitusi.
Ketua PCNU Kab. Siak yang juga selaku pengasuh Ponpes Riyadus Sholihin dalam sambutannya mengatakan: “Tema halal bi halal tahun ini yakni Bersinergi dalam Silaturrahmi, Berkhidmat Sepenuh Hati, ini perlu kita angkat pasca pilkada serentak dan PSU di Kabupaten Siak, karena ketika itu antar sesama anak bangsa di Negeri Istana saling mendukung dan membangga banggakan atas paslonnya masing-masing, bahkan saling bersitegang urat sarafnya, saling melontarkan berita hoaks untuk menjatuhkan lawannya masing-masing. Nah… oleh karenya di bulan Syawal ini melalui momentum halal bi halal mari kita saling maaf memafkan sesama anak bangsa, mari kita tatap kedepan yang lebih cermerlang supaya negeri istana Siak ini menjadi negeri yang bermarwah.
Kegiatan halal bi halal semakin meriah dan tampak dipadati oleh para pengunjung/jama’ah dikarenakan pada saat yang bersamaan seluruh santri dari berbagai kabupaten yang ada di provinsi Riau dan luar Riau masuk kembali aktif ke pondok pesantren yang diantar oleh orang tua dan sanak familinya untuk meninmba ilmu agama pasca libur panjang idul fitri 1446 H.
Syi’ar halal bi halal semakin mantap lagi dengan didatangkannya sang muballigh dari Jawa Barat, yang juga sebagai ketua umum Perjuangan Walisongo Indonesia (Ketum PWI) dan Laskar Sabilillah, DR. KH. Muhammad Abbas Billy Yachsi al-husaini, MA atau yang lebih akrab dengan panggilan Gus Abbas.
Gus Abbas lahir pada tanggal 30 Desember 1969, Ayah beliau bernama K.H.M.A.Fuad Hasyim, atau yang lebih familier dengan sebutan macan podium, sebab K.H.M.A.Fuad Hasyim adalah sosok seorang kiyai karasmatik yang disegani oleh kalangan masyarakat baik dari kalangan menengah ke bawah maupun kalangan menengah ke atas.
Gus Abbas juga sebagai Pengasuh Pesantren An Nadwah, Buntet Cirebon Jawa Barat. Bagi Kalangan Banser beliau sangat dekat, karena ketegasan dan keberanian beliau yang menjadi inspirasi sahabat-sahabat Banser di seluruh Indonesia. Dan nasab beliau bersambung sampai dengan Rasulullah SAW melalui Jalur Walisongo dari Sunan Gunung Jati.
Dalam tausyiahnya Gus Abbas mengajak kepada seluruh jam’iyyah Nahdlatul Ulama Kabupaten Siak untuk selalu menghormati tradisi-tradisi yang ada di Nusantara yang selaras dengan syariat Islam dan mengikuti ulama-ulama Nusantara yang jalur keilmuannya sudah pasti dapat dipertanggungjawabkan.
“Sebagai jati diri warga nahdliyin kita harus berani mengatakan yang benar walaupun itu pahit, sekian ratus tahun kita di doktrin sesat oleh para habib, yang mengatas namakan cucu Rasulullah, setelah diadakan kajian ilmiah, tes DNA, ternyata para habaib itu bukan keturunan Rasulullah, maka mulai saat ini warga Siak Provinsi Riau harus berani mengatakan para habaib bukan lagi Dzurriyah Kanjeng Nabi Muhammmad SAW.” Ucapnya.
Tampak Para jama’ah dan petinggi NU Kab. Siak terpaku penuh dengan semangat untuk mendengarkan tausiahnya Gus Abbas dengan seksama dan khusuk, diantaranya adalah: Rois Syuriah KH. Khoirul Mubtadi’in, ketua Jatman Siak KH. Abdullah Kusman, Ketua Muslimat NU yang juga sebagai Calon Bupati Nomor 2 yang memenangkan perebutan Suara rakyat Siak digelaran pilkada serentak 2024 dan PSU 2025.
Kontributor: Masruri al-Barbasyi
Terpopuler
1
Ketua Muslimat Kabupaten Siak Membuka Festival Mars NU
2
Mengenal Lebih Dekat Afni Zulkifli, Bupati Terpilih Kabupaten Siak
3
Lailatul Ijtima' Jadi Program Rutinan Ranting NU Tanjung Uncang
4
Ketika Ketua Muslimat Ikut Meramaikan Konstestasi Pilkada Siak
5
Hukum Menjual Uang Arisan
6
Ulul Albab Pimpin DMI Tanjungpinang Timur Periode 2025-2030
Terkini
Lihat Semua