• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Mitra

Satgas Stunting Kepri Siap Hadapi Penurunan Stunting Melalui Program Bapak Asuh

Satgas Stunting Kepri Siap Hadapi Penurunan Stunting Melalui Program Bapak Asuh
Satgas Stunting Kepri Siap Hadapi Penurunan Stunting Melalui Program Bapak Asuh.(Dok:NUOK/Dok.pribadi)
Satgas Stunting Kepri Siap Hadapi Penurunan Stunting Melalui Program Bapak Asuh.(Dok:NUOK/Dok.pribadi)

Saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui apa itu stunting dan dampaknya bagi keberlangsungan kehidupan. Stunting adalah kekurangan gizi kronis pada bayi di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.


Dalam jangka pendek stunting dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik, kecerdasan berkurang, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang stunting dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan berfikir, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah terpapar penyakit, dan meningkatkan risiko memiliki diabetes, obesitas, penyakit jantung, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua.


77 Tahun Indonesia telah merdeka, namun bangsa ini masih mempunyai 24,4% anak-anak yang mengalami stunting. Adapun Pemerintah Indonesia telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional yang mana komitmen ini terwujud dalam masuknya stunting ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 dengan target penurunan yang cukup signifikan dari kondisi 27,6 % pada tahun 2019 diharapkan menjadi 14% pada tahun 2024.


Sementara itu prevalensi stunting Provinsi Kepulauan Riau menurut SSGI mengalami kenaikan sebesar 0,8%, dimana prevalensi stunting pada Tahun 2019 adalah 16,8% naik menjadi 17,6% pada tahun 2021. Hal ini berarti, BKKBN dan Pemerintah Provinsi masih harus bekerja keras mengingat target penurunan angka prevalensi stunting pada Tahun 2024 yaitu 10,20%.


Berbagai tindakan dan program telah dirancang dan dilaksanakan agar dapat menurunkan prevalensi stunting, salah satunya adalah program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting atau yang lebih dikenal dengan BAAS. Program ini diperkenalkan oleh BKKBN sebagai sebuah kesiapan untuk menghadapi dan mengatasi permasalahan stunting. Tugas BAAS adalah memberikan bantuan makanan supaya gizi terpenuhi bagi keluarga berisiko tinggi stunting. Program sebagai gerakan gotong royong dari seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting dan menyasar langsung keluarga yang mempunyai anak beresiko stunting.


Saat ini Program BAAS di Provinsi Kepulauan Riau sudah terdapat di 7 (tujuh) Kabupaten/Kota. Berbagai elemen masyarakat, Perusahaan Swasta, dan beberapa lembaga Filantropi sudah ikut bergabung dengan program mulia ini.


Koordinator Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kepulauan Riau tahun 2023 (Aditya Wira Pratomo. SP., S.Psi., M.Psi., Psikolog) dengan ini mengatakan membuka kesempatan dan menyambut baik pihak manapun yang ingin menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting. Bagi pihak manapun yang ingin bergabung dan menjadi bagian yang siap menghadapi Stunting dapat langsung menghubungi sekretariat satgas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kepulauan Riau, untuk menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting berarti ikut dan berkontribusi dalam mewujudkan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas.


Mitra Terbaru