Opini, NU Online Kepri
Nahdlatul Ulama dan pondok pesantren memiliki hubungan erat. Sebab NU adalah pesantren besar dan pesantren adalah NU kecil. Sebab kebangkitan NU tidak bisa dilepaskan dari peran kiai-kiai yang berlatar belakang pesantren.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Kiai Nur Syahid Pengasuh Pondok Pesantren AS Syahid, Batam saat ditemui di pesantrennya, Sabtu, (6/7/2028).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Baca Juga
Gus Dur, Indonesia, dan Islam
"NU itu dasarnya adalah Pesantren. Berdirinya Nahdlatul Ulama tak bisa dilepaskan dari para kiai yang memiliki latar belakang pesantren. Dan, NU adalah ladang pengabdian pesantren untuk negara ini," terang Ketua RMI NU Kepri 2019—2023 ini.
Lebih jauh, Kiai Syahid bercerita tentang penguatan-penguatan pesantren-pesantren NU harus menjadi prioritas pengurus NU. Menurutnya, para pengurus NU mau tidak mau harus bisa mengembangkan pesantren, memperhatikan pesantren.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Salah satu cara agar NU tetap eksis, tetap besar, dan berpengaruh ya perhatikan pesantren-pesantren. Data setia pesantren-pesantren yang berafiliasi dengan NU, lalu buat terobosan-terobosan guna memajukan pesantren," pesannya.
Kiai Syahid juga turut mencermati perkembangan pesantren terutama di kota-kota besar. Yang mana pesantren sudah beralih fungsi menjadi boarding School yang mana santrinya tidak diwajibkan netap di pesantren.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Saya sering tegaskan begini, pondok pesantren itu yang ada kitab kuningnya. Jadi, ya kalau mau mengaku sebagai bagian dari pondok pesantren ya mesti ada belaj kitab kuningnya. Nah, yang kebanyakan saya perhatian itu pesantren tapi nggak ada perhatian soal kitab kuning. Sekali lagi, pesantren itu yang ada kitab kuningnya," pungkas ia
ADVERTISEMENT BY ANYMIND