Batam, NU Online Kepri
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kepri melaporkan penggiat media sosial Faisal Assegaf ke Kepolisian Daerah (Polda) Kepri atas tuduhan ujaran kebencian. Faisal dianggap telah memfitnah Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Rabu (9/11/2022).
Pelaporan itu dipimpin langsung oleh Ketua LBH Ansor Kepri Alwan Hadiyanto didampingi jajaran pengurus LBH Ansor Kepri.
"Kami bergerak ini tak mungkin tanpa restu dan tanpa perintah. Karena kami kader Nahdlatul Ulama. Perintah dan arahan para kiai, kami sami'na wa atho'na (kami patuh, kami taat), ujarnya dalam rilisnya kepada NU Online Kepri.
Alwan menambahkan, pelaporan tersebut buntut dari ujaran kebencian yang diciutkan Faisal Assegaf melalui akunya beberapa waktu lalu. Patut diduga cuitannya melanggar pasal 28 ayat (2) Undang-Undang ITE junto pasal 45 a ayat (2) UU ITE junto pasal 156 KUHP terkait ujaran kebencian antar kelompok dan golongan.
Hal yang sama juga dikatakan Rahmad Budi Ketua PW Ansor Kepri, Ansor harus terdepan dalam membela dan melindungi marwah para kiai. Jangan sekali-kali ada yang berani melecehkan para kiai.
"Apapun bentuk penghinaan dan fitnah serta ujaran kebencian kepada para kiai kami, Ansor sebagai garda terdepan siap membela marwah kiai," kata Rahmad Budi Ketua PW Ansor Kepri.
Rahmad juga menyingung soal cuitan Faisal berpotensi menjadi adu domba terhadap pihak tertentu.
Sebelumnya, Faizal Assegaf belakangan menyoroti Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf hingga Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di akun Twitternya @Faizalassegaf. Pada salah satu cuitannya, Faizal menuding Gus Yahya diduga menghina habib sebagai pengungsi, ini sangat disayangkan dan jika dibiarkan ini menjadi pembenaran public terhadap opini yang dilontarkan di media social.
