• logo nu online
Home Warta Nasional Daerah Melayu Keislaman Opini Pendidikan Sosok Khutbah Pemerintah Parlemen Pustaka Video Mitra
Kamis, 25 April 2024

Keislaman

Keislaman

Tradisi Do'a Khatmil Qur'an Berjamaah

Tradisi Do'a Khatmil Qur'an Berjamaah
Ilustrasi
Ilustrasi

Tadarus Al-Qur'an merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan, sehingga para ulama pun berlomba-lomba mengkhatamkan Al Qur'an pada bulan tersebut.

Diriwayatkan bahwa Imam Al-Syafi'i dan Abu Hanifah mengkhatamkan Al Qur'an sebanyak 60 kali pada bulan Ramadhan.

Imam Qatadah mengkhatamkan Al Qur'an setiap 7 hari sekali pada bulan selain Ramadhan, sedangkan pada bulan Ramdhan, ia mengkhatamkan Al Qur'an setiap 3 hari sekali, dan pada sepuluh hari terakhir ia mengkhatamkan Al Qur'an setiap 2 hari sekali.

Imam Al-Nakhai Menghatamkan Al-Qur'an setiap 3 hari sekali, sedangkan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, ia mengkhatamkan Al-Qur'an setiap 2 hari sekali.

Imam Abu Aswad mengkhatamkan Al-Qur'an pada bulan Ramadhan setiap 2 hari sekali.
Lantas bagaimana tradisi ulama dalam membaca doa khatmil Qur'an?

Imam Al-Qurthubi menjelaskan dalam kitab Tafsir Al-Jami' Li Ahkam Al-Qur'an bahwa Seorang yang hendak mengkhatamkan Al-Qur'an disunnahkan mengumpulkan keluarganya. Hal ini merupakan tradisi para ulama salaf.

Diriwayatkan bahwa Apabila Imam Anas bin Malik mengkhatamkan Al-Qur'an ia mengumpulkan keluarganya, lalu berdoa.

Imam Mujahid dan Abdah bin Lubabah tadarus Al-Qur'an. Ketika mereka hendak mengkhatamkan Al Qur'an, mereka pun menemui orang-orang lalu berseru: "Datangilah kami, karena RAHMAT TURUN KETIKA KHATAM AL-QUR'AN".

Imam Ibrahim Al Taimi berkata: "Barang siapa yang mengkhatamkan Al Qur'an pada awal siang, Malaikat bershalawat kepadanya hingga sore hari.

Barang siapa yang mengkhatamkan Al Qur'an pada permulaan malam, Malaikat bershalawat kepadanya hingga pagi hari."

Imam Ibrahim Al Taimi melanjutkan: "Para ulama menganjurkan mengkhatamkan Al QUr'an pada awal malam dan awal siang (pagi)."

Nah...... Di penghujung Ramadhan ini, biasanya sudah banyak ne yang mau khatam tadarusnya, alangkah baiknya mengumpulkan keluarga untuk berdoa bersama.

Waktu yang paling tempat adalah menjelang berbuka puasa. Sebelum membaca doa khatmil Qur'an, alangkah baiknya bersama-sama membaca surah Mulai surah Al Dhuha hingga An Nas, lalu membaca doa khatmil Qur'an.

Mengumpulkan keluarga saat khatmil Qur'an agar semua keluarga mendapatkan rahamat, sebagaimana sabda Nabi saw:

اِذَا خُتِمَ الْقُرْأٓنُ نَزَلَتِ الرَّحْمَةُ

“Apabila dikhatamkan Al-Qur’an, maka turunlah rahmat Allah” (HR at-Thabrani dan Ibnu Abi Syaibah dari Mujahid).

Nabi saw. juga bersabda:


مَنْ قَرَأَ الْقُرْأٓنَ ثُمَّ دَعَا، أَمَّنَ عَلَى دُعَائِهِ اَرْبَعَةُ اَلَافِ مَلِكٍ

“Barang siapa telah membaca Al-Qur’an (khatam) kemudian dia berdoa, maka ada 4 ribu malaikat yang mengaminkan doanya” (HR ad-Darimy).

Bahkan lebih dahsyat lagi, keistimewaan berdoa saat khatam Al-Qur’an juga diungkapkan dalam hadits riwayat ad-Dailamy.

اِذَا خَتَمَ الْعَبْدُ الْقُرْأٓنَ صَلَّى عَلَيْهِ عِنْدَ خَتْمِهِ سِتُّوْنَ اَلْفِ مَلِكٍ

“Apabila seorang hamba telah mengkhatamkan Al-Qur’an, maka akan hadir 60.000 malaikat yang membacakan istighfar untuknya saat khatam Al-Qur’an tersebut” (HR ad-Dailamy).Wallahu A'lam.Ustadz Ahmad Fauzi, S.SI.(Komunitas NgopiReligi Bintan)


Keislaman Terbaru