M Arfah
Penulis
Siak, NU Online Kepri
Kamis 24 April 2024 ketua umum Gerakan pemuda Ansor Addin Jauharudin mengukuhkan 100.000 banser patriot ketahanan pangan yang dilakukan bersamaan dengan rapat akbar dalam rangka peringatan hari lahir (Harlah) ke-91 GP Ansor yang dipusatkan di gelanggang olah raga Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Makna ketahanan pangan adalah sebuah kondisi ketika semua orang pada segala waktu menerima akses secara fisik, sosial ataupun ekonomi untuk mendapatkan pangan bagi seluruh anggota rumah tangga dengan kondisi pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu, aman, beragam, bergizi, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya setempat.
Sudah menjadi kewajiban bersama selaku anak bangsa, khususnya gerakan pemuda ansor melalui banser terbaiknya menjadi garda terdepan untuk saling bahu membahu menyediakan, memfasilitasi, mengadakan ketersedian bahan pokok bagi warga negara Indonesia.
Pemerintah dan juga suatu organisasi dalam hal ini GP Ansor maupun perorangan memang harus benar-benar ambil andil untuk mengadakan dan menyukseskan program nan mulia tersebut. Jangan sampai GP Ansor tidak peduli dengan jeritan rakyat dan kondisi ril masyarakat sekitarnya. Jangan sampai ada seseorang yang dapat makan dengan kenyang disertai dengan lauk pauk yang lezat sementara di kanan dan kirinya masih banyak dijumpai orang yang menahan sakit perut akibat kelaparan. Sebab, bila ini dibiarkan tentunya dapat merusak aqidah seseorang.
Rasulullah saw sudah mengabarkan kepada ummatnya melalui haditsnya yang berbunyi:
عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَس بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ [رواه البخاري ومسلم]
Artinya ; “Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa aqidah seorang muslim, dapat dipertanyakan ketika sudah tidak lagi memili rasa kepeduluan sosial atau empati terhadap saudaranya. Oleh karenya yang kaya harus membantu yang miskin, yang mampu harus membantu yang lemah.
Pengikisan dan penurunan iman pada hati sanubari seseorang tidak hanya akibat dari kemurtadannya, tetapi bila seseorang sudah tidak lagi peduli atau tidak memiliki rasa belas kasihan terhadap sesama, tidak mau menolong dengan sesama anak bangsa, tidak mau lagi untuk saling berbagi, tentunya ini dapat merusak aqidah seseorang.
Sudah saatnya gerakan pemuda Ansor melalui kader terbaik bansernya menunjukan jati dirinya untuk saling berbagi, saling menolong, membuat suat gebrakan yang revulisioner yang dapat dirasakan manfaatnya untuk kemaslahan ummat, diantaranya adalah membuat gerakan ketahanan pangan secara massif.
Mengingat kunci pokok dari ketahanan suatu negara berawal dari ketahanan pangan, bila ketahanan pangan nasional kuat dan digjaya maka dengan sendirinya maka negara juga akan semakin kokoh dan kuat. Demikian juga seorang muslim yang akan beribadah sholat dengan baik dan khusuk mustahil akan dapat terwujud, bila perutnya saja tidak terisi dengan makanan.
Mari kita dukung dan sukseskan program 100.000 kader terbaik banser untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, dengan terwujudnya program mulia tersebut maka Indonsia semakin kuat, sehingga ketika akan dijajah oleh bangsa asing, kita siap untuk menghadapinya. Dan tentunya juga ketika kita beribadah di atas negeri sendiri yang aman lagi kondusif maka ibadah dapat dilakukan dengan khusuk.
Kontributor : Masruri al-Barbasyi
Terpopuler
1
Ketua Muslimat Kabupaten Siak Membuka Festival Mars NU
2
Mengenal Lebih Dekat Afni Zulkifli, Bupati Terpilih Kabupaten Siak
3
Gus Adib : Ansor Adalah Masa Depan NU
4
Lailatul Ijtima' Jadi Program Rutinan Ranting NU Tanjung Uncang
5
Ketika Ketua Muslimat Ikut Meramaikan Konstestasi Pilkada Siak
6
Banser dan Ketahanan Pangan dalam Pendekatan Aqidah
Terkini
Lihat Semua